- Oleh MC KAB MERAUKE
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:42 WIB
: Jalan Batulicin-Banjarbaru (foto: MC Kalsel)
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Senin, 11 Agustus 2025 | 14:15 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 127
Banjarbaru, Infopublik - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan kaji ulang desain trase jalan di sejumlah titik rawan sebagai respon terhadap tingginya angka kecelakaan di jalan alternatif Banjarbaru-Batulicin.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Robby Cahyadi, mengatakan bahwa kaji ulang ini difokuskan pada segmen-segmen jalan yang dianggap memiliki potensi bahaya tinggi, khususnya di wilayah Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.
“Kami dari PUPR Provinsi, khususnya Bidang Bina Marga, telah merancang dan melakukan kaji ulang terhadap trase jalan yang menghubungkan Banjarbaru dan Batulicin,” ujar Robby saat ditemui di Banjarbaru, Senin (11/8/2025).
Ia menjelaskan, dari hasil evaluasi teknis, kondisi alinyemen horizontal dan vertikal pada beberapa bagian jalan tersebut dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Posisi trase jalan di beberapa titik kurang aman. Secara teknis, baik dari sisi kelandaian maupun tikungan, perlu dilakukan modifikasi,” tambahnya.
PUPR Kalsel pun telah menyusun perencanaan teknis untuk pelaksanaan perubahan desain terasa jalan, dan saat ini tengah menunggu persetujuan dari pengelola kawasan Tahura Sultan Adam terkait akses di wilayah konservasi tersebut.
“Kita sudah berkontrak untuk pelaksanaan fisiknya, namun masih menunggu keputusan dari Tahura Sultan Adam karena akses jalan melewati wilayah yang mereka kelola,” jelas Robby.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas PUPR Kalsel menghimbau masyarakat pengguna jalan alternatif Banjarbaru-Batulicin untuk lebih berhati-hati, terutama di titik-titik rawan kecelakaan.
“Kami sudah memasang rambu peringatan dan himbauan keselamatan di beberapa titik. Masyarakat diharapkan mematuhi rambu lalu lintas dan meningkatkan kewaspadaan,” tutup Robby. MC Kalsel/tgh