Doa Akbar 17 Safar: Ritual 73 Tahun yang Perkuat Identitas Budaya Gorontalo

Kabupaten Gorontalo, InfoPublik -  Staf Ahli Gubernur Gorontalo bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, mewakili Gubernur Gusnar Ismail, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Doa Akbar 17 Safar Ilmu Ilomata ke-73z dan Milad ke-4 Yayasan Pohuli Ilmu Ilomata (YPII).

Acara tersebutdigelar di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (11/8/2025).

Yosef menegaskan, bahwa tradisi 17 Safar Ilmu Ilomata bukan sekadar ritual tahunan, melainkan warisan spiritual berusia 73 tahun yang menjadi fondasi moral masyarakat Gorontalo.

"Kegiatan ini adalah momentum menguatkan ikatan kepada Allah Swt, memperdalam rasa syukur, dan memperkokoh silaturahmi antarumat," ujarnya.

Menurutnya, di tengah derasnya perubahan zaman, menjaga tradisi semacam ini sama dengan merawat akar nilai luhur yang membentuk identitas lokal.

Yosef juga menyoroti peran YPII yang memasuki usia ke-4.

Meski tergolong muda, yayasan itu dinilainya telah berkontribusi nyata dalam tiga pilar: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.

Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus dan relawan YPII atas pengabdian tulus mereka.

"Kiprah YPII patut menjadi contoh lembaga yang mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, Staf Ahli Gubernur itu mengajak jamaah menjadikan acara itu sebagai pengingat bahwa kekuatan masyarakat tidak hanya diukur dari kemajuan ekonomi atau teknologi, melainkan juga dari keteguhan iman, akhlak mulia, dan persatuan.

Ia juga mendorong penguatan ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), wathaniyah (kebangsaan), dan insaniyah (kemanusiaan) agar Gorontalo tetap menjadi daerah damai yang diberkahi Allah Swt. (mcgorontaloprov)