- Oleh MC KAB BULELENG
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:57 WIB
: Buleleng Cari Programmer Muda, Gelar Lomba Coding Perdana (Dok.MC Kab.Buleleng)
Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:16 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 99
Buleleng, InfoPublik - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng menandai HUT ke-80 RI dengan menyelenggarakan Buleleng Programming Competition bertajuk “The Mask History of Buleleng”, Selasa (12/8/2025).
Perlombaan itu secara khusus menjaring bakat programming di kalangan pelajar SMA dan SMK se-Buleleng.
Sejumlah 49 peserta antusias mengikuti babak penyisihan yang dilaksanakan secara daring.
Untuk memastikan integritas, platform Safe Exam Browser digunakan, dikombinasikan dengan pengawasan langsung via Zoom.
Selama 90 menit, peserta menjawab 100 soal pilihan ganda yang menguji pemahaman matematika, pengetahuan informatika, dan keterampilan coding dasar (bukan berbasis aplikasi), semuanya dikerjakan dari sekolah masing-masing.
"Kami akan memilih 10 besar dari 49 peserta ini untuk maju ke babak final," kata salah satu dewan juri, I Made Dendi Maysanjaya.
Final akan digelar secara *live coding* pada 19 Agustus 2025 mendatang, bertempat di Kantor Diskominfosanti Buleleng.
Di babak penentuan ini, kesepuluh finalis akan dihadapkan pada lima soal coding kompleks berbasis permasalahan nyata, terinspirasi oleh soal Olimpiade Komputer Nasional.
Mereka diberikan waktu tiga jam untuk menyelesaikan tantangan. Penilaian akan berfokus pada kecepatan dan ketepatan solusi, dengan skor yang ditampilkan secara real-time di layar, menambah tensi kompetisi.
Kompetisi itu dikurasi oleh tiga juri kompeten dari Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja: Gede Arna Jude Saskara, I Made Dendi Maysanjaya, dan I Ketut Resika Arthana.
Para pemenang tidak hanya akan mendapatkan piagam penghargaan dan trofi, tetapi juga uang pembinaan menarik: Juara I (Rp3 juta), Juara II (Rp2 juta), Juara III (Rp1,5 juta), Harapan I (Rp1,25 juta), Harapan II (Rp1 juta), dan Harapan III (Rp750 ribu).
I Made Dendi Maysanjaya menyampaikan harapan besarnya bahwa kompetisi itu bukan sekadar seremonial.
“Semoga ini menjadi langkah awal kegiatan serupa yang lebih rutin di masa depan,” ujarnya. Kab.Buleleng/Rka)