- Oleh MC KOTA JAMBI
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:11 WIB
: Wakil wali kota jambi menjadi narasumber Seminar Nasional UMKM
Oleh MC KOTA JAMBI, Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:27 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 84
Jambi, InfoPublik – Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menjadi salah satu narasumber utama dalam Seminar Nasional bertajuk “Produk Lokal Berdaya Saing: Sinergi Strategi Pemasaran dan Nilai Kearifan Lokal” yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Industri Kreatif Jambi di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor, antara lain Agni Iswarani, dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang memaparkan strategi pemasaran produk lokal di era digital, serta Sri Rahayu, dari Baznas Provinsi Jambi, yang mengulas peran lembaganya dalam pemberdayaan UMKM dan penguatan produk mustahik.
Dalam paparannya bertajuk “Kolaborasi Pemerintah, Kampus, dan Pelaku Usaha dalam Ekosistem UMKM Berkelanjutan”, Diza menegaskan pentingnya penguatan sektor ekonomi kreatif sebagai pilar kemajuan daerah. Menurutnya, UMKM yang berkualitas akan menjadi tulang punggung perekonomian Kota Jambi.
“Kota Jambi dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Sektor UMKM adalah fondasi utama roda perekonomian daerah. Seminar ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan penguatan kapasitas pelaku UMKM agar mampu bersaing di era digital,” ujar Diza.
Pemerintah Kota Jambi, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai program seperti BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik) untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kreatif, BANK HARKAT untuk bantuan modal tanpa agunan, serta RUMEL (Ruang Milenial) untuk mencetak generasi muda kreatif dan tangguh.
Ia memaparkan enam tantangan besar yang dihadapi ekonomi kreatif di era Society 5.0, mulai dari digitalisasi, perubahan nilai dan budaya, tantangan lingkungan, persaingan usaha, keterbatasan lapangan kerja, hingga ketimpangan akses permodalan. Generasi muda, menurutnya, harus tampil sebagai inovator teknologi, technopreneur, penggerak ekonomi berkelanjutan, dan agen kolaborasi manusia–mesin.
Selain itu, Diza mendorong pelaku usaha muda membekali diri dengan kompetensi penting, seperti kemampuan berbahasa asing, manajemen keuangan, public speaking, berpikir kreatif tingkat tinggi, sikap profesional, dan keterampilan teknis yang relevan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Kreatif Jambi, Dwi Mutiara, menekankan bahwa produk lokal harus hadir sebagai pilihan yang berkualitas, kompetitif, dan bernilai tambah, dengan strategi pemasaran berbasis kearifan lokal yang mampu menembus pasar internasional.
Kegiatan ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya agenda memperkuat ekonomi berbasis nilai tambah, meningkatkan produktivitas dan daya saing, memperkuat ketahanan ekonomi nasional, dan membangun sumber daya manusia unggul yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.