- Oleh MC KOTA JAMBI
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:11 WIB
: Wakil Wali Kota Jambi Membuka Coaching dan Mentoring
Oleh MC KOTA JAMBI, Selasa, 5 Agustus 2025 | 19:22 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 115
Jambi, Infopublik – Pemerintah Kota Jambi terus mendorong peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pendekatan yang lebih modern dan berdampak langsung. Salah satunya lewat pelaksanaan program Coaching dan Mentoring Angkatan IV yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, Senin (4/8/2025), di Aula Diklat BKPSDMD Kota Jambi.
Kegiatan yang digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) ini menyasar 30 ASN dari berbagai unit strategis, seperti Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah Dasar, dan Kepala Sekolah Menengah Pertama. Tujuannya jelas: menciptakan aparatur yang mampu menjadi pemimpin perubahan, bukan sekadar pelaksana administrasi.
Wakil Wali Kota Diza menyampaikan bahwa tantangan birokrasi hari ini tidak bisa lagi dihadapi dengan pendekatan administratif semata. ASN dituntut menjadi “human capital”—sumber daya strategis yang membawa nilai tambah bagi organisasi.
“ASN adalah aset utama. Maka dari itu, kita perlu pendekatan pengembangan yang serius dan berkelanjutan. Coaching dan mentoring adalah jawabannya,” tegas Diza.
Ia menambahkan bahwa pendekatan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan pola pikir reflektif, komunikatif, dan solutif, yang dibutuhkan dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan di instansi pemerintah.
Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan skor indeks profesional ASN, tetapi juga untuk menjawab keluhan yang sering muncul di lapangan—terutama kesenjangan komunikasi antara staf dan atasan.Pelatihan ini berlangsung selama lima hari kerja atau setara 50 jam pelajaran, dengan pengajar dari Widyaiswara LAN-RI dan pejabat daerah yang relevan. Tak hanya itu, enam peserta terbaik akan mendapatkan sertifikat penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan aktif dan capaian pelatihan.
Berbeda dengan pelatihan satu arah yang bersifat instruksional, coaching fokus pada kemampuan peserta dalam menggali potensi diri dan menyusun solusi dari masalah nyata di tempat kerja. Sementara itu, mentoring mengedepankan transfer pengalaman dan pembelajaran dari senior kepada junior.
Dengan metode ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik kepemimpinan sehari-hari—termasuk bagaimana membimbing bawahan, menyusun program strategis, dan mendorong semangat kerja tim.
Pembukaan acara turut dihadiri sejumlah pejabat struktural, seperti kepala perangkat daerah, camat, dan kepala bagian. Ini bukan sekadar formalitas, tapi sinyal kuat bahwa peningkatan kapasitas ASN menjadi prioritas Pemerintah Kota Jambi.