- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 08:23 WIB
: Gubernur Sumbar menerima plakat dari Rektor ITERA saat Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru, (foto: MC Sumbar)
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:12 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 127
Sumbar, Infopublik - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta mahasiswa asal Sumbar yang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) untuk menuntut ilmu sungguh-sungguh, sebelum kembali pulang membangun kampung halaman.
Pesan itu disampaikan Mahyeldi saat memberikan orasi ilmiah pada Sidang Penerimaan Mahasiswa Baru ITERA, yang berlangsung di Plantaran Laboratorium Teknik OZT, Kampus ITERA di Lampung, pada Senin (11/08/2025).
“Mahasiswa asal Sumatera Barat di ITERA harus serius belajar, memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, dan kelak kembali membangun daerah. Ilmu yang diperoleh di sini akan sangat berharga jika diaplikasikan di kampung halaman,” ujar Mahyeldi di hadapan ribuan mahasiswa baru ITERA yang hadir.
Gubernur juga menekankan tentang pentingnya dibentuk jalinan kerja sama antara Pemprov Sumbar dan ITERA, terutama di bidang pendidikan tinggi, infrastruktur, pertanian, dan energi. Ia menyebut, guna mendujung hal tersebut, pihaknya memiliki berbagai program beasiswa, seperti Dana Hibah Rajawali, Beasiswa BAZNAS, dan Dana Perantauan Sumatera Barat, yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menunjang studi.
Selain itu, Mahyeldi juga berharap ITERA dapat memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah di Sumbar melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan berbagai proyek pembangunan, seperti tol, jalur kereta api, hingga pengembangan wilayah pertanian terpadu.
Sementara itu, Rektor ITERA Prof. I Nyoman Pugeng Aryantha menyampaikan respon positif, menurutnya hubungan ITERA dengan daerah-daerah di Sumbar sudah terjalin dan akan terus diperkuat. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan Kabupaten Pasaman untuk pengembangan kawasan astrogeopark dan sektor perikanan.
“ITERA bukan hanya mencetak ilmuwan dan insinyur, tapi juga pemimpin masa depan yang tangguh, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Itu harapan kita,” kata Prof. Nyoman. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)