Kolam Budidaya Lele, Titik Balik Warga Binaan Lapas Lumajang Menuju Hidup Baru

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 3K


Lumajang, InfoPublik — Sebuah kolam berisi 4.500 benih lele di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang bukan sekadar bagian dari program peternakan. Bagi puluhan warga binaan, air yang beriak itu adalah simbol kesempatan kedua  untuk belajar, bangkit, dan menata kembali masa depan.

Kepala Lapas Lumajang, Mahendra Sulaksana, mengatakan keberadaan kolam budidaya lele milik lapas tersebut memiliki makna mendalam. Dari mulai pembinaan hingga harapan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang berdaya.

“Pembinaan ini bukan sekadar memberi keterampilan teknis. Kami ingin mereka pulang sebagai pribadi yang berdaya, percaya diri, dan siap membangun masa depan,” ujar Mahendra, Selasa (12/8/2025).

Program budidaya ikan ini melibatkan warga binaan dalam seluruh proses: mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, hingga panen. Setiap tahap menjadi pelatihan karakter, mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, dan kerja sama tim nilai-nilai penting untuk menjalani hidup secara produktif di luar lapas.

Lebih dari sekadar program internal, budidaya ini memiliki dampak sosial. Mantan warga binaan yang terampil dapat menjadi penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan membantu ketahanan pangan di tingkat desa.

Mahendra menambahkan, hasil panen lele tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal lapas, tetapi juga dipasarkan secara terbatas sebagai latihan kewirausahaan.

“Ini memberikan pengalaman nyata bagaimana mengelola siklus usaha, dari produksi hingga penjualan. Jadi, mereka tahu tantangan dunia kerja sesungguhnya,” jelasnya.

Di tengah masih kuatnya stigma terhadap mantan narapidana, program ini menjadi jembatan sosial. Masyarakat diajak melihat warga binaan sebagai manusia yang sedang berproses menuju perubahan, bukan sebagai beban sosial.

“Lapas Lumajang meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi. Yang dibutuhkan hanyalah kesempatan, kepercayaan, dan ruang untuk bertumbuh meski itu dimulai dari sepetak kolam berisi benih lele,” pungkasnya.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->