- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 3K
Lumajang, InfoPublik — Sebuah kolam berisi 4.500 benih lele di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang bukan sekadar bagian dari program peternakan. Bagi puluhan warga binaan, air yang beriak itu adalah simbol kesempatan kedua untuk belajar, bangkit, dan menata kembali masa depan.
Kepala Lapas Lumajang, Mahendra Sulaksana, mengatakan keberadaan kolam budidaya lele milik lapas tersebut memiliki makna mendalam. Dari mulai pembinaan hingga harapan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang berdaya.
“Pembinaan ini bukan sekadar memberi keterampilan teknis. Kami ingin mereka pulang sebagai pribadi yang berdaya, percaya diri, dan siap membangun masa depan,” ujar Mahendra, Selasa (12/8/2025).
Program budidaya ikan ini melibatkan warga binaan dalam seluruh proses: mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, hingga panen. Setiap tahap menjadi pelatihan karakter, mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, dan kerja sama tim nilai-nilai penting untuk menjalani hidup secara produktif di luar lapas.
Lebih dari sekadar program internal, budidaya ini memiliki dampak sosial. Mantan warga binaan yang terampil dapat menjadi penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan membantu ketahanan pangan di tingkat desa.
Mahendra menambahkan, hasil panen lele tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal lapas, tetapi juga dipasarkan secara terbatas sebagai latihan kewirausahaan.
“Ini memberikan pengalaman nyata bagaimana mengelola siklus usaha, dari produksi hingga penjualan. Jadi, mereka tahu tantangan dunia kerja sesungguhnya,” jelasnya.
Di tengah masih kuatnya stigma terhadap mantan narapidana, program ini menjadi jembatan sosial. Masyarakat diajak melihat warga binaan sebagai manusia yang sedang berproses menuju perubahan, bukan sebagai beban sosial.
“Lapas Lumajang meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi. Yang dibutuhkan hanyalah kesempatan, kepercayaan, dan ruang untuk bertumbuh meski itu dimulai dari sepetak kolam berisi benih lele,” pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/An-m)