- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 14 Agustus 2025 | 15:54 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 113
Indramyau, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Indramayu memperkuat komitmennya terhadap kesehatan generasi muda dengan menggelar sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk sekolah-sekolah.
Sosialisasi yang sejalan dengan program prioritas nasional Presiden Prabowo-Gibran ini digelar secara hybrid, Rabu (13/8/2025), menghadirkan para kepala sekolah se-Kabupaten Indramayu, baik secara luring di Aula Ki Tinggil Sekretariat Daerah maupun daring via Zoom Meeting.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat, mengingatkan bahwa Program CKG yang resmi diluncurkan pada 4 Agustus 2025 di SD Negeri Margadadi 4 itu. mengutamakan pentingnya tahap skrining awal.
"Untuk jenjang SD, skrining diisi oleh orang tua, sedangkan untuk SMP dan SMA diisi oleh siswa. Namun, adanya pertanyaan sensitif serta kurangnya sosialisasi kepada guru membuat pengisian skrining belum optimal," jelas Jajang
Ia menegaskan, bahwa kolaborasi lintas sektor kunci agar CKG menjadi langkah preventif efektif menjaga kesehatan pelajar Indramayu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, memaparkan, bahwa Pemeriksaan Kesehatan Sekolah melalui CKG menyasar seluruh penduduk dalam setahun, dengan fokus utama pencegahan empat penyakit tidak menular berbiaya tinggi: kanker, stroke, jantung, dan ginjal.
“Puskesmas akan datang ke sekolah membawa peralatan, sementara sekolah menyediakan fasilitas pendukung. Ini program nasional yang memerlukan dukungan semua pihak,” tegas dr. Wawan.
Menyambut hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Caridin, menekankan perlunya pengaturan jadwal khusus dan koordinasi intensif dengan puskesmas demi pelayanan maksimal.
Ia juga mengingatkan peran krusial guru dalam membantu proses Pemeriksaan Kesehatan, termasuk mendampingi orang tua saat mengisi formulir skrining.
"Kolaborasi antara puskesmas, guru, dan orang tua menjadi kunci kelancaran program," kata Caridin.
Dukungan data juga disoroti Kepala Disdukcapil Indramayu, Akhmad Budiharto, yang mengimbau pembaruan dokumen kependudukan seperti KIA, akta kelahiran, dan kartu keluarga serta integrasi digitalnya untuk akurasi data CKG.(Diskominfo Indramayu/Roro)