- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:28 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 11:12 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 130
Indramayu, InfoPublik –Indramayu, dipenuhi aura haru dan harapan di Puskesmas Balongan, pada Kamis (14/8/2025)
Senyum dan obrolan ringan mengiringi warga, mulai dari yang membawa tongkat hingga digandeng keluarga, menanti giliran untuk meraih kembali sesuatu yang memudar: penglihatan jernih melalui operasi katarak gratis.
Mereka adalah bagian dari 100 pasien yang mendapat kesempatan berharga dalam Bakti Sosial "Bantu Melihat Terang".
Kegiatan penuh makna itu digagas oleh Majelis Ta'lim Syarif Hidayatullah dari Pesisir Balongan dan didukung penuh oleh Yayasan Karya Alpha Omega.
Kehadiran Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, beserta Camat Balongan Opik Hidayat dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Deden Bonni Koswara, bukan sekadar seremonial.
Syaefudin terjun langsung menyapa pasien, menanyakan keluhan, hingga berdiskusi detail dengan tim medis tentang prosedur skrining dan operasi.
Perhatiannya menegaskan dukungan pemerintah daerah bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Ketua Pelaksana, Ismail, menjelaskan mekanisme bakti sosial itu.
"Siapa pun warga dari berbagai wilayah di Indramayu yang memenuhi syarat langsung ditangani tim medis. Tahap awal dilakukan skrining menyeluruh untuk memastikan pasien layak dan aman untuk menjalani operasi katarak gratis," katanya.
Skrining mencakup tes menutup mata untuk menilai keparahan katarak dan pemeriksaan kesehatan pendukung.
Di ruang operasi khusus, enam tempat tidur tersusun rapi. Enam belas tenaga medis profesional, kolaborasi antara Yayasan Karya Alpha Omega dan Puskesmas Balongan, bekerja dengan cekatan dan penuh ketelitian. Setiap gerakan mereka diarahkan pada satu tujuan mulia: mengembalikan cahaya dunia ke mata para pasien, membebaskan mereka dari bayang-bayang katarak.
Bagi warga seperti Atun (60) dari Balongan, program operasi katarak gratis itu bagai anugerah yang tak terduga.
"Alhamdulillah, kalau operasi sendiri biayanya besar sekali, bisa sampai tujuh juta rupiah. Saya bersyukur sekali bisa gratis," tuturnya dengan suara bergetar haru dan mata yang mulai berbinar, menandakan harapan baru yang mulai menyala.
Rasa syukur Atun mewakili perasaan puluhan pasien lainnya yang terbebani biaya pengobatan.
Tak hanya fokus pada operasi katarak gratis, bakti sosial itu juga memperluas manfaatnya dengan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan umum secara cuma-cuma. Warga bisa memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, hingga indeks massa tubuh tanpa dipungut biaya sepeser pun. (Diskominfo Indramayu/Roro)