- Oleh MC KAB KAYONG UTARA
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:26 WIB
: Bersama Forkopimda, Gubernur Kalbar Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI Secara Daring. -Foto: Mc.Kalbar
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142
Pontianak, InfoPublik -
Acara ini berlangsung di Gedung Nusantara, KoKehadiran GubeKehadiran Gubernur Kalbar bersama Forkopimda dalam mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden menunjukkan dukungan daerah terhadap agenda strategis nasional, mulai dari penguatan pertumbuhan ekonomi, pencegahan kebocoran anggaran, pemerataan pembangunan, ketahanan pangan, transisi energi, hingga peningkatan kualitas SDM. Momentum ini juga mencerminkan pentingnya sinergi lintas level pemerintahan untuk menjaga persatuan, memelihara semangat kemerdekaan, dan menatap masa depan bangsa dengan optimisme.rnur Kalbar bersama Forkopimda dalam mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden menunjukkan dukungan daerah terhadap agenda strategis nasional, mulai dari penguatan pertumbuhan ekonomi, pencegahan kebocoran anggaran, pemerataan pembangunan, ketahanan pangan, transisi energi, hingga peningkatan kualitas SDM. Momentum ini juga mencerminkan pentingnya sinergi lintas level pemerintahan untuk menjaga persatuan, memelihara semangat kemerdekaan, dan menatap masa depan bangsa dengan optimisme.mpleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Presiden Prabowo memaparkan capaian kinerja pemerintah selama hampir 300 hari kepemimpinannya, serta menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I tahun 2025 mencapai 5,12 persen, di tengah tantangan perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Angka ini membuktikan ketahanan ekonomi kita di tengah tantangan global. Kita akan terus bekerja untuk memastikan pertumbuhan ini dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia” jelasnya.
Presiden juga menekankan keberhasilan pemerintah menyelamatkan Rp300 triliun dari potensi kebocoran APBN dengan melalui langkah pengawasan yang ketat, transparansi anggaran, dan reformasi birokrasi di sektor keuangan negara.
“Setiap rupiah uang rakyat adalah amanah, kita tidak boleh membiarkan kebocoran, sekecil apapun, merugikan bangsa,”imbuhnya.
Masih dalam pidatonya, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pemerataan pembangunan, memperkuat ketahanan pangan, mempercepat transisi energi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kita harus bekerja bersama demi kejayaan dan kemakmuran bangsa, menjaga persatuan, dan menatap masa depan dengan optimisme,” ujar Presiden.
Di akhir pidatonya, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu membangun bangsa, menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta menjaga warisan kemerdekaan demi Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
“Kita harus bekerja bersama demi kejayaan dan kemakmuran bangsa, menjaga persatuan, dan menatap masa depan dengan optimisme,”tambahnya.(irf/wn/eyvd)