- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:33 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 20 Agustus 2025 | 01:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 105
Pekanbaru, InfoPublik – Untuk mendukung kelancaran Festival Pacu Jalur 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Pemerintah Kabupaten Kuangsing memberlakukan pembatasan jam operasional bagi kendaraan angkutan barang bertonase berat.
Kebijakan ini berlaku sejak 18 hingga 25 Agustus 2025 sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kuansing Nomor 551/DISHUB-KS/VIII/2025/119. Berdasarkan aturan tersebut, kendaraan bersumbu dua ke atas seperti pengangkut batu bara, CPO, kayu, sawit, kernel sawit, maupun bahan galian C hanya diperbolehkan melintas pada pukul 23.59 WIB hingga 05.00 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan pembatasan ini diterapkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas sekaligus menjamin kelancaran arus kendaraan menuju lokasi acara.
“Kami berharap para pengemudi truk dapat bekerja sama demi kelancaran dan keselamatan bersama. Lonjakan pengunjung ke Kuansing pada saat Pacu Jalur diprediksi sangat tinggi sehingga perlu diantisipasi sejak dini,” ujarnya, Sabtu (18/8/2025).
Taufiq menegaskan, aturan ini berlaku bagi seluruh kendaraan angkutan barang yang melintasi jalur lintas Kuansing dari arah Sumatra Barat, Rengat, Jambi, maupun sebaliknya. Pengecualian hanya diberikan untuk kendaraan pengangkut sembako, logistik, dan bahan bakar minyak (BBM), yang tetap diperbolehkan beroperasi 24 jam.
“Ini langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah di jalur utama yang menjadi akses masyarakat menuju Tepian Narosa,” tambahnya.
Festival Pacu Jalur 2025 akan berlangsung pada 20–24 Agustus di Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Kegiatan budaya yang telah mendunia ini diperkirakan menarik ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemeriahan festival tahun ini akan semakin istimewa karena Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir pada puncak acara. Kehadiran Wapres dipastikan menambah gengsi Pacu Jalur sebagai salah satu agenda kebudayaan terbesar di Riau.
(Mediacenter Riau/asn)