- Oleh MC KAB BLORA
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
: Pemantauan harag ikan di pasar yang dilakukan Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) DKP Provinsi Gorontalo. (foto Yanto)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:19 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 148
Kota Gorontalo, InfoPublik - Harga komoditas ikan di Provinsi Gorontalo pada pekan ke-3 Agustus 2025 menunjukkan fluktuasi dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Proivinsi Gorontalo beberapa jenis ikan mengalami kenaikan harga, sementara sebagian lainnya relatif stabil.
Untuk ikan Tuna harga tercatat stabil sebesar Rp67.500/kg sejak pekan pertama hingga pekan ketiga. Begitu pula dengan Tongkol yang tetap bertahan pada harga Rp27.000/kg. Sementara itu, Cakalang mengalami sedikit kenaikan dari Rp30.000/kg pada pekan II menjadi Rp31.000/kg pada pekan III.
Kenaikan juga terlihat pada Ekor Kuning dari Rp31.000/kg di pekan II menjadi Rp32.500/kg di pekan III. Begitu pula dengan Layang dari Rp32.500/kg di dua pekan awal naik menjadi Rp35.000/kg di pekan III. Selar juga mengikuti tren yang sama, dari Rp32.500/kg menjadi Rp34.000/kg.
Untuk ikan bernilai tinggi, Kakap menunjukkan kenaikan harga dari Rp67.000/kg di dua pekan pertama menjadi Rp70.000/kg pada pekan III. Kerapu juga mengalami peningkatan dari Rp70.500/kg di pekan II menjadi Rp73.000/kg. Sementara itu, harga Kuwe tetap stabil di Rp61.000/kg.
Ikan Nila menunjukkan tren positif dengan kenaikan harga dari Rp42.000/kg pada dua pekan awal menjadi Rp45.000/kg di pekan III. Sedangkan Bandeng tercatat stabil di Rp25.000/kg. Udang Vaname mengalami kenaikan dari Rp70.000/kg di pekan sebelumnya menjadi Rp74.000/kg pada pekan III.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) DKP Provinsi Gorontalo, Fahrul Ulum Amlain, menyatakan, kenaikan harga ikan pada pekan ke-3 dipengaruhi oleh peningkatan permintaan pasar, serta faktor cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan.
“Fluktuasi harga ikan pada pekan ke-3 ini masih dalam batas wajar. Kenaikan harga pada beberapa komoditas terutama ikan bernilai tinggi menunjukkan adanya peningkatan permintaan pasar. DKP akan terus memantau perkembangan harga untuk menjaga stabilitas dan memastikan ketersediaan ikan bagi masyarakat,” ujar Fahrul, Rabu (20/8/2025).
Menurut Fahrul, stabilitasasi harga itu merupakan upaya untuk memeroleh keseimbangan pasar, dan menjadi program agro-maritim yang dicanangkan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah. (mcgorontaloprov/yanto)