- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Tim Dokter UNAIR Hadir ke Pelosok Maluku, Angkat Isu Kritis Penanganan Stroke. Foto: Bahar
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 291
Langgur, InfoPublik — Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya melaksanakan program pengabdian masyarakat langsung ke garda terdepan kesehatan di daerah tertinggal. Kegiatan ini mengusung tema: “Stroke, Penyebab Kematian Tertinggi: Dapatkah Ditanggulangi?”
Sasaran utama kegiatan adalah para kader Posyandu dari berbagai desa (Ohoi) yang berperan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. Program berpusat di dua Puskesmas terpencil, yakni Puskesmas Ohoi Ngilngof (Kabupaten Maluku Tenggara) dan Puskesmas Ohoi Ohoitahit (Kota Tual).
Ketua IDI Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Gregorius Sutardi, mengungkapkan tingginya angka kasus stroke di wilayah tersebut. “Umumnya stroke terjadi akibat komplikasi hipertensi dan diabetes. Namun, penanganannya masih terkendala karena keterbatasan fasilitas kesehatan,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Kendala utama yang disoroti adalah belum tersedianya alat CT Scan di kedua daerah itu. Padahal, CT Scan sangat vital untuk menentukan jenis stroke dan langkah penanganan medis yang tepat. Tanpa alat ini, proses diagnosis berlangsung lambat dan berisiko.
Menanggapi hal itu, Ahli Radiologi, Anggraini Dwi Sensusiati, menegaskan bahwa edukasi pencegahan menjadi kunci. “Kami hadir untuk berbagi ilmu tentang pencegahan stroke. Fasilitas memang masih terbatas, tetapi ada alumni UNAIR yang bertugas di sini. Kami ingin mendukung agar pelayanan kesehatan semakin berkembang,” jelasnya.
Menurutnya, kader Posyandu dapat berperan sebagai agen perubahan. “Dengan pemahaman yang benar, pencegahan bisa dilakukan lebih cepat. Harapannya, angka kecacatan dan kematian akibat stroke dapat ditekan,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, tim UNAIR menyampaikan harapan agar pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, memberi perhatian lebih terhadap keterbatasan fasilitas kesehatan di Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Harapan kami, kegiatan ini memberi gaung agar fasilitas kesehatan, terutama alat CT Scan, segera diwujudkan. Ini kebutuhan mendesak untuk menyelamatkan nyawa,” tegas Anggraini.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari tim UNAIR kepada Kepala Puskesmas Ohoi Ngilngof dan Ohoi Ohoitahit.
(MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)