Mandi Safar Adalah Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

Kayong Utara, InfoPublik — Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, menghadiri acara puncak Festival Mandi Safar yang digelar di Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Rabu (20/8/2025).

Dalam sambutannya, Amru menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya penyelenggaraan festival Mandi Safar tahun ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, saya menyambut baik terselenggaranya acara ini. Kita akan terus mendorong agar kegiatan Mandi Safar dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Kayong Utara,” ujarnya.

Amru menegaskan bahwa Mandi Safar bukan hanya tradisi turun-temurun, melainkan juga warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022. Karena itu, menurutnya, sudah menjadi kewajiban bersama baik masyarakat maupun pemerintah untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya.

“Menjadi kewajiban kita semua, kewajiban masyarakat dan pemerintah, untuk tetap menjaga serta melestarikan dan terus mengembangkan pelaksanaan Mandi Safar ini,” tambahnya.

Festival yang digelar setiap bulan Safar dalam kalender Hijriyah ini dipercaya sarat nilai filosofi, doa keselamatan, dan semangat kebersamaan.

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berkomitmen menjadikan tradisi ini sebagai bagian penting dalam memperkuat identitas budaya daerah sekaligus mempererat persaudaraan antarwarga.

(Diskominfo Kayong Utara)