Asta Cita Nararya Jadi Motor Pembangunan Inklusif di Lumajang

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meneguhkan komitmen pembangunan daerah yang sehat, berdaya, dan inklusif melalui visi besar Asta Cita Nararya. Delapan pilar utama, yakni Melayani, Membangun, Eksotik, Tangguh, Peduli, Unggul, Lestari, dan Lumbung Pangan menjadi arah kebijakan menyeluruh, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan pariwisata.

Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam kegiatan Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 bertema “Lumajang Bersinergi Menuju Swasti Saba Wistara” yang digelar di Ruang Mahameru, Kantor Bupati, Rabu (20/8/2025).

“Target kita adalah Swasti Saba Wistara 2025. Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan bukti nyata bahwa Lumajang semakin maju, sehat, dan masyarakatnya berdaya,” ujar Indah.

Pembangunan kesehatan di Lumajang mencatat sejumlah keberhasilan, antara lain meningkatnya usia harapan hidup masyarakat menjadi 74,57 tahun, penurunan angka stunting, serta terakreditasinya 100 persen puskesmas dan rumah sakit dengan predikat paripurna.

Inovasi pelayanan juga diperluas, mulai dari penyediaan ambulans desa, program Blood Jek, Posyandu ILP, hingga layanan “dokter muter” untuk masyarakat pelosok.

Visi Asta Cita Nararya tidak hanya berhenti di sektor kesehatan. Pilar Lestari diwujudkan melalui gerakan peduli lingkungan seperti MAMARISA (Masyarakat Mandiri Sampah), SKEDSA (Sekolah Edukasi Sampah), hingga PACARKU (Pasukan Pencabut Paku di Pohon Hidup).

Sementara itu, pilar Unggul dan Membangun direalisasikan melalui transformasi pendidikan, penguatan pasar tradisional, serta inovasi ekonomi produktif seperti program Omah Magot.

Di sektor pariwisata, pilar Eksotik dan Peduli berjalan beriringan. Destinasi unggulan seperti Tumpak Sewu dan D’Buper Glagah Arum dipersiapkan menuju standar sehat dengan pengelolaan sampah mandiri serta layanan kesehatan. Dengan demikian, wisata di Lumajang tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Indah, seluruh capaian ini terwujud berkat sinergi pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semua pihak harus bersatu agar Asta Cita Nararya benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lumajang,” tegasnya.

Dengan capaian indikator KKS yang telah melampaui 90 persen pada sembilan tatanan, optimisme Lumajang kian menguat untuk meraih Swasti Saba Wistara 2025. Lebih dari sekadar gelar, penghargaan ini menjadi bukti bahwa visi Asta Cita Nararya benar-benar menjelma dalam wajah Lumajang yang maju, sehat, tangguh, dan berdaya.

(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
Pemkab Aceh Jaya Raih Serambi Ekraf Awards 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
-->