- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Selasa, 8 Juli 2025 | 20:24 WIB
: Bupati Temanggung, Agus Setyawan bersama Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Mr. Glen Askew saat mengunjungi Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2025)/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:47 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 37
Temanggung, InfoPublik- Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyambut kunjungan kerja Konsul Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya, Glen Askew, di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari eksplorasi wilayah kerjanya yang mencakup Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Glen Askew mengaku memiliki ketertarikan untuk datang ke Temanggung setelah menonton video peringatan Hari Tari Dunia yang menampilkan ribuan seniman melakukan flashmob Jaran Kepang beberapa waktu lalu.
“Saya ingin jalan-jalan, keliling, dan mengeksplorasi kota-kota yang ada di wilayah tanggung jawab saya. Apalagi saya belum pernah ke sini (Kabupaten Temanggung-red),” ujar Glen.
Sebelum bertemu dengan bupati, Glen sempat berkunjung ke Candi Pringapus dan Umbul Jumprit di Kecamatan Ngadirejo.
Ia juga menyampaikan keinginannya untuk mendaki Gunung Prau, usai memperoleh rekomendasi panorama tujuh gunung yang dapat disaksikan dari puncak.
“Tahun depan, saya berharap bisa berkesempatan datang dan menari Jaran Kepang dalam event Hari Tari Sedunia di Temanggung,” kata dia.
Agus Setyawan, menilai pertemuan tersebut sangat istimewa karena dapat menjadi jembatan baru dalam mempromosikan potensi unggulan daerah.
Menurut dia, Temanggung memiliki daya tarik beragam mulai dari seni budaya, pariwisata, hingga komoditas kopi lokal yang kini semakin dikenal.
“Saya berharap, melalui pertemuan kali ini, beragam potensi unggulan asal Kabupaten Temanggung dapat terekspos hingga Australia. Jadi daya tarik Indonesia bukan hanya Pulau Bali saja. Sekaligus, semoga kopi Temanggung juga bisa go internasional,” ujar Agus.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyerahkan buah tangan berupa kopi Arabica dan Robusta khas Temanggung, cendera mata Jaran Kepang, serta ikat kepala tradisional Temanggungan.
(IIfn/Istw/Ekp)