- Oleh MC KAB MERAUKE
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:46 WIB
: Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Garut melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan dan Kelompok Rentan terkait Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berperspektif GEDSI (Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial), bertempat di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jl. Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (4/3/2025). (Foto: Rahmatillah R/ Febri Noptageri/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 6 Maret 2025 | 17:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 242
Garut, InfoPublik – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Garut menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan dan Kelompok Rentan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025).
Ketua PDA Garut, Eti Nurulhayati, menegaskan pentingnya partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam perencanaan pembangunan daerah.
"Rencana pembangunan daerah harus melibatkan aspirasi perempuan dan kelompok rentan. Dengan begitu, setiap kebijakan dapat lebih inklusif dan berkeadilan," ujarnya.
Eti menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, yang mewajibkan keterlibatan perempuan dalam seluruh siklus pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi kebijakan.
"Kami ingin memastikan bahwa ormas perempuan di Garut memiliki ruang lebih luas untuk berkontribusi dalam perencanaan pembangunan daerah," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana, menekankan bahwa Musrenbang Perempuan dan Kelompok Rentan merupakan langkah penting dalam menciptakan kebijakan yang adil dan merata.
"Kami berharap forum ini dapat menghasilkan rumusan prioritas pembangunan yang berpihak kepada perempuan dan kelompok rentan," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa hasil Musrenbang ini akan menjadi rujukan bagi Bappeda Garut dalam menentukan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah.
Dalam forum ini, beberapa isu utama yang menjadi perhatian meliputi:
"Kami ingin memastikan bahwa perempuan di Garut bisa berperan lebih luas, baik dalam kepemimpinan, pemberdayaan ekonomi, maupun lingkungan hidup," ujar Eti Nurulhayati.
Yayan Waryana menambahkan bahwa hasil Musrenbang ini akan dijadikan dasar bagi Pemda Garut untuk menyusun kebijakan yang berpihak pada perempuan dan kelompok rentan.
"Kami berharap rekomendasi dari Musrenbang ini dapat dijadikan kebijakan yang benar-benar memperhatikan kesetaraan dan keadilan," pungkasnya.
Penulis : Ridwan Nur Faozan
Penyunting : Ihsan Tadris Syifa