Resmi Pimpin Gorontalo, Gusnar-Idah Langsung Gas tanpa Target 100 Hari

Jakarta, InfoPublik – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan tidak menetapkan target kerja 100 hari.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara dengan TV One, usai serah terima jabatan (sertijab) dengan Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, di Jakarta pada Kamis (20/2/2024).

Gusnar menyatakan bahwa pencapaian mereka lebih baik dinilai berdasarkan realisasi program kerja ketimbang sekadar menetapkan target dalam 100 hari pertama.

“Banyak yang bertanya soal program 100 hari. Kami tegaskan, kami tidak memiliki target kerja 100 hari. Namun, publik bisa menilai sendiri apa yang telah kami lakukan dalam periode tersebut. Yang jelas, kami bekerja untuk lima tahun ke depan, bukan hanya 100 hari pertama,” ujar Gusnar.

Hal senada juga disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. Ia menekankan bahwa program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (BMG) harus segera dijalankan tanpa menunggu periode evaluasi 100 hari.

“Kami ingin memastikan program-program kampanye kami langsung dijalankan, termasuk BMG yang belum sepenuhnya terlayani di Gorontalo. Apalagi sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan. Stok pangan dan kestabilan harga di pasar harus tetap diawasi,” ujar Idah.

Sementara itu, Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengatakan pergantian kepemimpinan menjadi awal baru bagi Provinsi Gorontalo.

Atas dasar itu, Rudy juga mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk mendukung pemerintahan Gusnar-Idah. Dan berterima kasih atas kerja sama semua pihak selama ia menjabat sebagai Pj. Gubernur selama sembilan bulan terakhir.

“Saya percaya dengan visi, misi, dan komitmen yang telah disampaikan, Gorontalo akan terus berkembang menjadi provinsi yang lebih maju, inovatif, dan berdaya saing,” ujar Rudy.

(mcgorontaloprov/echin/isam)