Wabup Tanah Datar Minta Pengelolaan BUMNag Disesuaikan dengan Koperasi Merah Putih

: Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nagari (P3N) (foto: MC Kab Tanah Datar)


Oleh MC KAB TANAH DATAR, Senin, 26 Mei 2025 | 21:12 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 392


Bukuttinggi, Tanah Datar - Pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, diminta agar disesuaikan dengan program Koperasi Merah Putih yang sedang dijalankan pemerintah.
 
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, dalam pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nagari (P3N) Berbasis SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals) Desa/Nagari dan Manajemen Pengelola Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) se-Kecamatan Sepuluh Koto, di Auditorium Hotel Grand Malindo Bukittinggi, pada Sabtu (24/5/2025)
 
“Selamat mengikuti diklat bagi seluruh peserta, selesai diklat nanti semoga ilmunya bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Terkait pengelolaan Bumnag juga bisa diselaraskan dengan Koperasi Merah Putih yang digagas Pemerintah Pusat,” ujar Ahmad.
 
Diklat yang dilaksanakan selama tiga hari hingga 26 Mei ini merupakan satu-satunya yang digelar di Tanah Datar dan diikuti Wali Nagari, Admin SDGs, Enumerator Pendataan, serta Pengelola Bumnag se Kecamatan Sepuluh Koto. 
 
Ahmad menjelaskan, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, merupakan upaya pemerintah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan sebagai perwujudan Asta Cita kedua dan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi sebagai perwujudan Asta Cita ke enam menuju Indonesia Emas 2045.
 
Ia juga menyinggung perihal masalah sampah, dimana Pemerintah Daerah (Pemda) telah mencanangkan Gerakan Tanah Datar Bersih.
 
Untuk itu, Wabup Tanah Datar mengajak masyarakat, melaui Wali Nagari, mendukung program daerah tersebut dan merubah pola hidup masyarakat untuk memilah sampah plastik dan sampah rumah tangga, sehingga menjadi bahan yang berguna kembali seperti untuk kompos dan lain sebagainya.
 
Sebelumnya, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kantor Camat Sepuluh Koto, Rahmad Nafri mengatakan, hal yang mendasari dari SDGs untuk Nagari atau Desa ini lebih diutamakan kepada kebutuhan dasar masyarakat, seperti tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan, masyarakat miskin, kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi dan kualitas pendidikan masyarakat yang baik.
 
“Kita berharap dengan perencanaan yang baik, memberikan hasil yang baik. Diharapkan di setiap nagari di Kecamatan Sepuluh Koto paling rendah pendidikan anak generasi penerus adalah S1, hal itu tentu sesuai harapan dari P3N berdasarkan SDGs ini,” kata dia.
 
Ia mengungkapkan, dari 17 target yang ingin dicapai, setidaknya ada empat target yang terealisai untuk lima tahun ke depan.
 
Turut hadir pada acara pembukaan Diklat tersebut Camat X Koto Mohd. Yahya Suryadi, Sekcam Andri dan undangan lainnya. (fan)
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:32 WIB
Pemkab Tanah Datar Dukung Efisiensi Anggaran untuk Kegiatan Seremonial
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:21 WIB
Koperasi Desa Merah Putih Bengkal Catat Omzet Belasan Juta per Minggu
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:02 WIB
Wakil Bupati Apresiasi Kiprah Partai Politik Membangun Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Koperasi Merah Putih Jadi Andalan Penguatan Ekonomi Daerah
-->