- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 27 Mei 2025 | 05:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 296
Pekanbaru, InfoPublik – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Achmad, melakukan kunjungan kerja ke Sentra Abiseka milik Kementerian Sosial RI di Jalan Kayangan, Kota Pekanbaru, pada Senin pagi (26/5/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif terhadap persiapan pelaksanaan Program Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMP yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam kunjungan tersebut, Achmad menyampaikan bahwa progres pembangunan fisik saat ini baru mencapai sekitar 3–4 persen. Meski masih rendah, ia tetap optimistis fasilitas akan siap digunakan sesuai target operasional pada 10 Juli 2025 mendatang.
“Untuk sementara, asrama putri berada di seberang jalan dari asrama putra. Ini tentu jadi tantangan logistik, terutama saat jam makan. Namun ini hanya sementara dan sudah ada petugas yang disiagakan untuk memastikan keamanan,” jelasnya.
Achmad juga mengapresiasi fasilitas pendukung yang tersedia di Sentra Abiseka, seperti kolam ikan, kebun hidroponik, pelatihan tata rias, serta sarana olahraga. Ia menilai semua fasilitas tersebut akan menunjang pembelajaran keterampilan hidup (life skill) bagi para siswa.
Fokus utama dari Sekolah Rakyat adalah melayani anak-anak dari keluarga prasejahtera yang membutuhkan akses pendidikan dan pembinaan karakter. Oleh karena itu, Achmad menekankan pentingnya integritas dalam proses seleksi.
“Program ini harus benar-benar menyentuh anak-anak yang membutuhkan. Kejujuran dalam proses seleksi adalah hal yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Pelaksanaan Sekolah Rakyat merupakan hasil sinergi lintas kementerian, yakni Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan secara terpadu.
Achmad juga menambahkan bahwa program ini harus tetap dilanjutkan meskipun terjadi pergantian pemerintahan ke depan.
“Saya berharap siapa pun pemimpinnya nanti, komitmen terhadap program ini tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sentra Abiseka Pekanbaru, Adi Hariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 100 calon siswa utama dan 10 persen cadangan. Proses seleksi dilakukan melalui tahapan asesmen dan pemeriksaan kesehatan, sebelum ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan Kepala Daerah.
Perwakilan Kementerian PUPR, Yudi, menyatakan optimisme terhadap penyelesaian fasilitas pendukung. Meskipun progres masih di angka 3–4 persen, ia yakin dalam waktu dekat akan terjadi percepatan.
“Pekerjaan hanya berupa penyesuaian pada gedung eksisting, seperti aula yang diubah menjadi ruang kelas. Ini memungkinkan percepatan dalam dua minggu ke depan,” jelas Yudi.
Dengan dukungan lintas sektor, Sentra Abiseka Pekanbaru diharapkan menjadi model percontohan nasional Program Sekolah Rakyat yang bertujuan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
(Mediacenter Riau/pr)