Probolinggo Siap Jalankan Sekolah Rakyat, Wujud Nyata Pendidikan Inklusif untuk Keluarga Tidak Mampu

Mayangan, InfoPublik — Usai mengikuti Gowes Sehat bersama Forkopimda, Minggu pagi (13/7/2025), Wali Kota Probolinggo Aminuddin langsung meninjau kesiapan Sekolah Rakyat yang akan beroperasi di kawasan Rusunawa Mayangan. Peninjauan ini dilakukan menjelang dimulainya masa pembelajaran dan kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Senin (14/7/2025).

“Insyaallah sore ini para siswa sudah masuk asrama. Tempatnya sudah kita siapkan. Alhamdulillah semuanya siap. Besok pagi kita mulai dengan apel perdana Sekolah Rakyat,” ujar Wali Kota Aminuddin dengan penuh optimisme.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan gratis, berkualitas, dan berasrama untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Kota Probolinggo menjadi salah satu dari 12 daerah terpilih yang dipercaya menyelenggarakan program ini.

Untuk tahap awal, 100 siswa dari Probolinggo telah terdaftar. Mereka terdiri dari dua jenjang pendidikan, yaitu SMP dan SMA, masing-masing terbagi dalam dua rombongan belajar dengan kapasitas sekitar 25 siswa per kelas.

“Ini bukan sekadar sekolah. Ini adalah tempat tumbuh harapan. Pendidikan gratis, fasilitas lengkap, guru-guru terbaik, dan yang terpenting, masa depan baru untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu,” jelas Wali Kota dr. Aminuddin.

Yang menarik, program ini tidak hanya fokus pada pendidikan anak, tetapi juga menyentuh kebutuhan ekonomi orang tua. Pemerintah Kota Probolinggo memastikan program ini menjadi pintu pemberdayaan keluarga secara menyeluruh.

“Misalnya, kalau orang tuanya buruh cuci, akan kita bantu mesin cuci agar bisa buka usaha. Semua kita sesuaikan dengan profesi masing-masing,” papar Aminuddin.

Dalam kunjungannya ke asrama, Wali Kota turut didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, yang juga memastikan bahwa semua kebutuhan siswa sudah dipersiapkan, termasuk kegiatan orientasi dan pertemuan wali murid pada hari pertama.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dijadwalkan hadir pada Senin (14/7/2025) untuk meninjau langsung pelaksanaan program Sekolah Rakyat dan memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang akan memulai tahun ajaran baru.

“Besok kita mulai secara resmi. Kehadiran Bu Gubernur akan menjadi penanda langkah besar ini—sebuah komitmen pemerintah tidak hanya menjawab tantangan pendidikan, tapi juga menyentuh akar persoalan sosial masyarakat,” tambah Aminuddin.

Sekolah Rakyat di Probolinggo dirancang tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi sebagai ruang tumbuh bagi anak-anak dan keluarga yang ingin bangkit dari keterbatasan. Melalui pendekatan holistik—mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga—program ini menjadi simbol harapan yang nyata.

Dengan kesiapan penuh dari Pemkot Probolinggo, semangat para siswa, dan dukungan pemerintah provinsi, Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan siap menjadi cikal bakal transformasi sosial di Kota Probolinggo.

“Kalau pendidikan sudah menyentuh semua kalangan, maka kesetaraan bukan lagi mimpi, tapi kenyataan,” pungkas dr. Aminuddin (mir/fa)