- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Gusnar Ismail memantau pengemasan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis di Dapur SPPG Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (31/7/2025). (Foto : Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:17 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 206
Gorontalo, InfoPublik - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengelolaan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hutuo di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kunjungannya pada Kamis (31/7/2025) itu menegaskan dapur tersebut sebagai contoh ideal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di provinsi tersebut.
Gusnar mengatakan, bahwa Dapur SPPG Hutuo harus menjadi acuan atau model bagi dapur-dapur SPPG lainnya di seluruh Gorontalo.
Ia memuji kepatuhan dapur ini terhadap standar Badan Gizi Nasional (BGN), khususnya dalam menjamin kebersihan dan kehigienisan.
"Pengelolaan dapur ini sesuai standar BGN, kebersihan dan higienisnya terjamin. Masuk ke dapur saja harus menggunakan sandal khusus yang sudah disediakan, pakai masker dan penutup kepala. Ini bagus sekali agar tidak terjadi kontaminasi pada makanan yang diolah," kata Gusnar.
Lebih dari sekadar upaya meningkatkan mutu gizi masyarakat, Gusnar menegaskan bahwa program MBG juga berperan sebagai penggerak roda perekonomian lokal. Dapur SPPG Hutuo, dan dapur sejenis lainnya, secara aktif membeli seluruh bahan baku masakannya langsung dari masyarakat sekitar.
"Tadi saya tanya untuk ayam di dapur SPPG Hutuo ini dibutuhkan 205 ekor sehari untuk dimasak. Kemudian ada sayuran, buah, tempe, telur, beras, dan daging. Semua itu dibeli dari masyarakat," ujar Gusnar.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), untuk menjangkau seluruh 352.118 penerima manfaat di Gorontalo yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik dari TK hingga SMA, dibutuhkan 118 dapur SPPG. Saat ini, baru sembilan dapur SPPG yang beroperasi, melayani 28.190 penerima manfaat.(mcgorontaloprov/haris)