- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie didampingi Asisten I Setda Kabupaten Gorontalo mewakili Bupati ,saat meninjau alat makanan yang ada di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/8/2025). Foto – Nova Diskominfotik.
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 3 Agustus 2025 | 20:50 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 303
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Gorontalo semakin mempertegas komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting melalui implementasi nyata Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komitmen itu diwujudkan dengan peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/8/2025).
Peresmian fasilitas pendukung program MBG itu dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie.
Dapur SPPG tersebut merupakan inisiatif dan kontribusi nyata dari Yayasan Kumala Vaza Grup selaku pelaksana program MBG di wilayah Gorontalo.
Turut mendampingi wagub dalam peresmian adalah Koordinator Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Gorontalo, Zulkipli Taluhumala, beserta perwakilan dari Yayasan Kumala Vaza Grup.
Wakil Gubernur Idah Syahidah menyampaikan apresiasi mendalam atas peran serta dan dukungan Yayasan Kumala Vaza Grup dalam pelaksanaan program MBG di Gorontalo.
Ia mengakui tantangan pelaksanaan program, terutama terkait keterbatasan anggaran.
"Namun, semangat dan dedikasi para pelaksana di lapangan menjadi kunci keberhasilan. Kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk secara signifikan menurunkan angka stunting di Gorontalo," tegas Idah.
Idah juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang dihasilkan dapur MBG, mencakup aspek gizi, kebersihan, serta cita rasa yang sesuai selera lokal.
Selain itu, ia mengingatkan agar setiap dapur SPPG memenuhi standar operasional yang ditetapkan, termasuk memiliki luas bangunan minimal 100 meter persegi dan berlokasi tidak lebih dari 20 menit dari sekolah penerima manfaat.
Dalam kesempatan itu, Zulkipli Taluhumala mengungkapkan capaian signifikan program MBG, yang hingga kini telah menjangkau sekitar 3.000 penerima manfaat.
Lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi, program ini juga aktif memberikan edukasi penting terkait pola makan sehat kepada masyarakat.
Zulkipli menekankan bahwa penurunan stunting merupakan tanggung jawab kolektif, di mana peran aktif orang tua dan masyarakat dalam menanamkan kesadaran gizi sejak dini sangat krusial.
Saat ini, telah beroperasi sembilan dapur MBG aktif di Provinsi Gorontalo, tersebar di empat lokasi di Kota Gorontalo, tiga di Kabupaten Gorontalo (termasuk dapur baru di Pentadio Barat), serta masing-masing satu di Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Pohuwato.
Setiap unit dapur SPPG mampu menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal.
Dari sisi pendanaan, Zulkipli mengatakan bahwa operasional satu dapur SPPG membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar per bulan. Dengan target 118 dapur, total anggaran tahunan yang dialokasikan langsung ke daerah diperkirakan bisa mencapai Rp1,29 triliun.(mcgorontaloprov/echin)