- Oleh Putri
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan sambutan saat acara peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TNI AU di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (6/8/2025). KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono dan Kepala BGN Dadan Hindayana meresmikan 54 dapur TNI AU di seluruh daerah di Indonesia yang siap membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari 10 dapur dan telah beroperasi, 26 dapur yang sudah terbangun dan siap beroperasi, serta 18 dapur yang siap untuk dibangun. (ANTARA FOTO/Fauzan/tom)
Oleh Ismadi Amrin, Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:17 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 138
Jakarta, InfoPublik - Badan Gizi Nasional meminta pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya melalui program MBG, termasuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tepat sehingga penerima manfaat bisa tepat sasaran.
“Mohon bantuannya agar program ini bisa selesai dengan cepat dan kami menargetkan bangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi sudah bisa selesai di akhir Oktober, sehingga Desember awal para penerima manfaat bisa menerimanya,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, ketika melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Tengah. Senin (11/8/2025).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala BGN juga memantau dan melaporkan pelaksanaan program MBG. Tak hanya itu, Dadan pun melaksanakan rapat koordinasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah,
Dadan menuturkan, para pengelola SPPG yang bertugas nantinya, khususnya di Papua Tengah, diharapkan merupakan warga lokal. Karena ia pun berharap program MBG bisa meningkatkan produktivitas wilayah.
“Karena kami ingin membuat menu yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Kami ingin lewat program ini ada peternak, petani, ataupun nelayan lokal bisa berkembang,” ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Papua Tengah, Deinas Geley, menyebut kalau pihaknya sangat mendukung program prioritas Presiden Prabowo itu melalui beberapa langkah strategis.
“Kami terus berkomiten dan mengajak seluruh bupati untuk menjadikan penanganan gizi sebagai prioritas utama, kita akan optimalkan anggaran, serta melibatkan masyarakat lokal,” kata Wagub Deinas Geley.
Menurutnya, masalah gizi masih menjadi tantangan besar di Provinsi Papua Tengah. Oleh sebab itu rapat koordinasi yang dilakukan menjadi momentum sangat krusial. “Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menyatukan langkah, selaraskan dan memperkuat kolaborasi,” kata Deinas.
Dalam upaya mendukung program prioritas Presiden, lanjut Geley, Pemprov Papua Tengah telah mengambil langkah strategis, diantaranya telah menunjuk salah satu pejabat eselon II untuk menangani program prioritas ini.
“Kami juga telah membentuk kelompok kerja makan bergizi gratis yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah. Melakukan koordinasi intensiif dengan kepala BGN Regional Papua Tengah untuk mempercepat penambahan titik dapur sehat,” katanya.