- Oleh Wandi
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 00:15 WIB
: Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Agama melakukan penandatanganan nota kesepahaman penyaluran MBG pada satuan pendidikan di lingkungan Kemenag pada Selasa (19/8/2025). (Foto: Dok. BGN)
Oleh Ismadi Amrin, Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:38 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 154
Medan, InfoPublik – Dalam rangka percepatan penyelenggaraan program Pemenuhan Gizi Nasional di satuan pendidikan pada Kementerian Agama, maka Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Agama melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada 19 Agustus 2025.
Nota kesepahaman yang disepakati ini berlaku selama lima tahun sejak disahkan oleh kedua belah pihak. Kesepakatan ini merupakan fondasi awal sebagai bentuk kolaborasi konkret dalam menyukseskan program pemenuhan gizi nasional di Indonesia.
Saat ini, satuan pendidikan keagamaan yang telah menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 19.366 dengan total penerima manfaat 2.516.092 orang. Jumlah ini masih terus ditingkatkan untuk menjangkau penerima manfaat pada seluruh kelompok sasaran.
Dalam keterangannya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara BGN dan Kementerian Agama sebagai upaya percepatan program MBG.
“Hari ini BGN dan Kemenag secara resmi memulai kolaborasi sebagai langkah percepatan Program MBG pada satuan pendidikan di Kementerian Agama. Upaya ini terus kita lakukan untuk mencapai target jumlah penerima manfaat secepatnya, sehingga seluruh kelompok sasaran dapat segera merasakan manfaat MBG,” ucap Dadan Hindayana dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (20/8/2025).
“Kita berharap agar MBG tidak hanya dapat memperbaiki status gizi anak-anak kita, namun lebih jauh lagi MBG juga dapat berdampak dalam peningkatan persen kehadiran siswa sehingga kualitas pendidikan juga meningkat,” tambahnya.
Agenda ini turut dihadiri oleh Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dan jajarannya, Dr. Ir. Dadan Hindayana selaku Kepala BGN didampingi Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM.
Melalui kolaborasi ini, harapannya dapat mempercepat praktik penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis, utamanya pada satuan pendidikan pada Kementerian Agama. Dengan begitu, sasaran program MBG akan lebih menyeluruh dan inklusif kepada seluruh kelompok sasaran anak sekolah.