- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:07 WIB
: Pekerja melakukan proses pengisian tabung gas 3 kg di SPBE Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (6/3/2025). Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang di prediksi meningkat sekitar 6,7 persen tersebut, PT. Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 6.517 agen LPG dan 273.242 pangkalan LPG PSO di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz
Oleh Eko Budiono, Jumat, 7 Maret 2025 | 04:57 WIB - Redaktur: Untung S - 215
Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi dalam kondisi aman selama masa periode Ramadan hingga Idulfitri 2025 di tengah perkiraan cuaca ekstrem.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Dirut Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya resmi, Kamis (6/3/2025).
Mars Ega mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan lalu lintas hingga prediksi cuaca.
Selain itu, pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini, ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain," katanya.
Menurut Mars Ega, untuk memastikan kelancaran distribusi energi tersebut, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis.
"Pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain," ujar Mars Ega.
Menurut dia, dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote).
Khusus di daerah terpencil, lanjutnya, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik.
Selain itu untuk langkah kedua, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi.
Langka ketiga, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki di kantong area yang diperkirakan padat.
Keempat , ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.
"Misalnya, kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motorist-nya akan datang, motorist-nya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas Polri, sehingga bisa masuk ke jalan tol, bisa mengakses di sela-selanya, walaupun ada kemacetan," kata Mars Ega.