Kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Kemenhub Prioritaskan Keselamatan Pelayaran

: Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bergerak cepat menyikapi kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi. Antrean kendaraan dilaporkan sepanjang hampir 8 kilometer dari arah utara menuju area pelabuhan, yang sebagian besar terdiri dari kendaraan barang../Foto Humas Kemenhub


Oleh Wandi, Minggu, 3 Agustus 2025 | 14:12 WIB - Redaktur: Untung S - 231


Ketapang, InfoPublik — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bergerak cepat menyikapi kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi. Antrean kendaraan dilaporkan sepanjang hampir 8 kilometer dari arah utara menuju area pelabuhan, yang sebagian besar terdiri dari kendaraan barang.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menjelaskan bahwa situasi ini terjadi akibat kombinasi antara gangguan cuaca yang sempat menyebabkan penutupan pelabuhan, serta aksi demonstrasi sopir truk yang sempat menutup akses pintu masuk pelabuhan pada 1 Agustus 2025.

“Penumpukan kendaraan tidak terjadi begitu saja. Sejumlah faktor berkontribusi, mulai dari cuaca ekstrem yang memaksa penutupan pelabuhan selama beberapa jam, hingga adanya unjuk rasa sopir truk yang mengganggu arus kendaraan. Kami segera mengambil langkah-langkah taktis untuk menormalisasi situasi,” ujar Masyhud dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik, Minggu (3/8/2025).

Ia menegaskan bahwa penutupan sementara pelabuhan dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan sebagai langkah tegas untuk menjamin keselamatan pelayaran, baik bagi penumpang maupun awak kapal. Menurutnya, dalam kondisi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi, risiko keselamatan meningkat signifikan.

Pada tanggal 29 dan 30 Juli lalu, pelabuhan sempat ditutup beberapa kali karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Penutupan pertama dimulai pada 29 Juli pukul 08.27 WIB dan baru dibuka kembali tiga jam kemudian pada pukul 11.35 WIB. Penutupan kedua berlangsung di hari yang sama dari Pukul 23.35 WIB s.d. 00.35 WIB dini hari.

Esoknya, pada 30 Juli, pelabuhan kembali harus dihentikan operasinya sementara mulai pukul 12.35 WIB s.d. 15.00 WIB karena cuaca buruk. Situasi tersebut mengakibatkan antrean kendaraan terus bertambah di sepanjang jalur masuk ke pelabuhan.

Untuk mengurai kemacetan, Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan seluruh kapasitas kapal yang tersedia. Hari ini, Sabtu (2/8/2025) tercatat 27 kapal penyeberangan beroperasi, dengan pola 8 trip per kapal setiap hari. Kapal-kapal ini tersebar di Dermaga MB sebanyak 19 unit dan Dermaga LCM sebanyak 8 unit.

“Situasi ini kami tangani dengan prinsip keselamatan sebagai prioritas utama, tanpa mengabaikan aspek kelancaran layanan publik. Kami juga terus berupaya untuk memastikan semua bisa kembali normal secepat mungkin,” tandasnya.

Adapun untuk kondisi cuaca per hari ini, data dari BMKG menunjukkan bahwa cuaca terpantau cerah berawan, dengan kecepatan angin 6–20 knot dari arah tenggara, tinggi gelombang berkisar 0,4 hingga 1,8 meter, serta jarak pandang sejauh 8 kilometer.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder dan instansi terkait lainnya untuk pengaturan lalu lintas di sekitar pelabuhan, sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban di lapangan.

Sistem pemantauan antrean kendaraan dan keberangkatan kapal dilakukan secara real-time untuk mempercepat respons jika terjadi hambatan baru.

“Kami optimalkan seluruh dermaga yang ada, termasuk koordinasi intensif dengan operator kapal dan pihak ASDP,” lanjut Masyhud.

Di tengah kondisi ini, Muhammad Masyhud mengimbau kepada masyarakat dan para pengguna jasa pelabuhan agar tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Hingga saat ini, arus kendaraan menuju pelabuhan mulai bergerak secara bertahap, dan kapal-kapal penyeberangan terus melakukan percepatan rotasi untuk mengurai sisa antrean. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Setor Madu Jadi Strategi Pemkab Lumajang Perkuat Pelayanan Publik
-->