Wapres Gibran dan Menaker Yassierli Tinjau Langsung Penyaluran BSU di Pekanbaru

Jakarta, InfoPublik — Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam menjaga daya beli pekerja melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025. Salah satu upaya konkret dilakukan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang turun langsung meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Cabang Utama Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (30/7/2025).

Didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi nasional pelaksanaan BSU yang sebelumnya telah dilakukan di Tangerang, Jakarta, dan Boyolali. Pekanbaru menjadi kota keempat yang dipilih Wapres untuk memastikan bantuan diterima oleh para pekerja yang berhak secara tepat waktu dan tepat sasaran.

"BSU ini adalah wujud nyata keberpihakan negara terhadap pekerja, terutama dalam menjaga daya beli di tengah dinamika ekonomi," ujar Menaker Yassierli.

Menaker menjelaskan, hingga 28 Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 14,7 juta pekerja dari total 15,9 juta calon penerima, atau setara 92,26 persen secara nasional. Di Provinsi Riau sendiri, bantuan telah diterima oleh 368.586 pekerja (91,04 persen), termasuk 145.824 pekerja di Kota Pekanbaru (89,01 persen).

BSU 2025 diberikan kepada pekerja dengan upah maksimum Rp3,5 juta atau sesuai dengan upah minimum daerah. Bantuan sebesar Rp600 ribu disalurkan sekaligus untuk dua bulan, guna memberikan dorongan ekonomi langsung kepada para penerima.

Program ini menyasar pekerja formal yang terdampak tekanan ekonomi akibat ketidakpastian global maupun penyesuaian industri dalam negeri.

“Bantuan ini bukan sekadar angka. Ia adalah bentuk keberpihakan negara kepada pekerja. Karenanya, kami mengajak para penerima untuk menggunakan bantuan secara bijak,” tegas Menaker.

Wapres Gibran sebelumnya juga menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan secara produktif. Ia bahkan mengimbau agar dana BSU tidak disalahgunakan untuk aktivitas negatif seperti judi online atau game daring.

“Tapi kalau saya lihat wajah-wajah para penerima BSU hari ini, sepertinya jauh dari perilaku seperti itu,” ujar Menaker Yassierli berseloroh, disambut tawa para pekerja yang hadir.

Dalam pelaksanaan BSU, pemerintah juga memberi perhatian khusus pada kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Melalui kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia, distribusi bantuan terus dioptimalkan hingga menjangkau pekerja di pelosok tanah air.

“Ini tantangan tersendiri, tetapi menjadi bukti bahwa negara hadir untuk seluruh rakyat, tanpa terkecuali,” tutur Yassierli.

Ia pun mengapresiasi kehadiran langsung Wapres Gibran dalam proses penyaluran bantuan, sebagai bentuk nyata kepemimpinan yang proaktif dan responsif.

Kehadiran Wapres dalam penyaluran BSU di Pekanbaru menjadi simbol kuat komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam melindungi daya beli masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga pekerja, serta menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan semakin meningkatnya capaian penyaluran BSU, pemerintah berharap program ini dapat menjadi bantalan sosial sekaligus pengungkit produktivitas di sektor tenaga kerja, terutama di daerah.