- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
: PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola layanan pelabuhan nonpetikemas, mencatat pertumbuhan signifikan pada sejumlah komoditas bongkar muat sepanjang semester pertama 2025. (Foto Pelindo Multi Terminal Kemenhub)
Oleh Wandi, Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:33 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 235
Medan, InfoPublik – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola layanan pelabuhan nonpetikemas, mencatat pertumbuhan signifikan pada sejumlah komoditas bongkar muat sepanjang semester pertama 2025. Trafik komoditas gas mengalami kenaikan paling menonjol, tumbuh 24,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dalam periode Januari–Juni 2025, total trafik kargo gas tercatat sebesar 7.774.523 MMBTU, naik dari 6.261.789 MMBTU pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, komoditas curah cair meningkat 3,3 persen menjadi 14.075.950 ton, sedangkan curah kering naik tipis 1,2 persen menjadi 28.075.736 ton.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan Pelindo Multi Terminal, Finan Syaifullah, menyebut capaian positif ini sebagai refleksi kepercayaan pengguna jasa terhadap kualitas layanan pelabuhan yang dikelola pihaknya.
“Pertumbuhan trafik barang pada semester I/2025 mencerminkan kontribusi nyata pelabuhan nonpetikemas terhadap efisiensi rantai pasok nasional. Kami akan terus memperkuat layanan digital dan potensi kargo di berbagai pelabuhan kelolaan,” ujar Finan dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik, Selasa (5/8/2025).
SPMT saat ini mengelola 20 cabang pelabuhan di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, serta membawahi tiga anak perusahaan, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC/IKT), dan PT Terminal Curah Utama.
Tidak hanya volume bongkar muat barang. Selama enam bulan pertama 2025, arus penumpang di terminal-terminal yang dikelola Pelindo Multi Terminal juga mencapai 3,24 juta penumpang. Capaian ini turut menegaskan pentingnya peran terminal penumpang sebagai simpul mobilitas publik antardaerah.
Finan menambahkan, sinergi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan pengguna jasa, akan terus ditingkatkan untuk memperkuat posisi pelabuhan nonpetikemas sebagai infrastruktur logistik yang andal dan kompetitif.
“Kami optimis menghadapi semester kedua dengan mendorong integrasi layanan dan kolaborasi lintas sektor untuk pertumbuhan jangka panjang,” tutupnya.