• Tentang Kami
InfoPublik
InfoPublik
  • Beranda
  • Nasional
    • Politik & Hukum
    • Ekonomi & Bisnis
    • Sosial & Budaya
    • Bencana
  • Nusantara
  • Siaran Pers
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Cek Fakta
  • Stop Judol
  • Info Tunas
  • Prioritas Nasional
  • HUT RI
  • Beranda
  • Nasional
    • Politik & Hukum
    • Ekonomi & Bisnis
    • Sosial & Budaya
    • Bencana
  • Nusantara
  • Siaran Pers
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Cek Fakta
  • Stop Judol
  • Info Tunas
  • Prioritas Nasional
  • HUT RI

© 2023 - Portal Berita InfoPublik.

  • Beranda
  • Nasional Politik & Hukum
  • Pengamat: Revisi UU TNI Perkuat Legalitas Personel Aktif di Kejaksaan Agung

Pengamat: Revisi UU TNI Perkuat Legalitas Personel Aktif di Kejaksaan Agung

: Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar (tengah) didampingi Kepala Bidang Hubungan Media Dan Kehumasan Pusat Penerangan Hukum Kejagung Agus Kurniawan (kanan) dan Kepala Sub Bidang Kehumasan Bidang Hubungan Media dan Kehumasan Pusat Penerangan Hukum Kejagung Andrie Setiawan (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kasus dugaan pembunuhan Dini Sera Afrianti di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memantau terus keberadaan Gregorius Ronald Tannur agar tak kabur ke luar negeri. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 14 Maret 2025 | 10:10 WIB - Redaktur: Untung S - 835


 

Jakarta, InfoPublik – Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai bahwa revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang mengatur keberadaan personel aktif TNI di Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memperkuat legalitas unsur militer di mata hukum.

Selama ini, kehadiran personel TNI di Kejagung hanya didasarkan pada peraturan presiden.

"Penempatan personel TNI di Kejaksaan Agung tidak lagi sekadar didasarkan pada peraturan presiden tentang struktur organisasi dan tata kerja Kejagung, tetapi juga memiliki landasan hukum yang jelas dalam UU TNI," kata Fahmi melalui keterangan resmi, Rabu (12/3/2025).

Fahmi menjelaskan bahwa unsur TNI yang selama ini sudah ada di dalam tubuh Kejaksaan Agung adalah Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil). Jampidmil bertugas menangani perkara pidana militer dan kasus koneksitas yang melibatkan unsur sipil dan militer. Hal ini selaras dengan konsep single prosecution, di mana semua perkara pidana, termasuk yang melibatkan prajurit TNI, tetap berada di bawah koordinasi Kejaksaan.

Dengan adanya revisi UU TNI, koordinasi antara TNI dan Kejaksaan Agung diharapkan semakin kuat, terutama dalam menangani kasus yang melibatkan anggota militer dan sipil. "Keberadaan personel TNI di Kejagung secara sah akan memperkuat penegakan hukum," ujar Fahmi.

Kualitas SDM TNI di Bidang Hukum

Fahmi juga menilai bahwa TNI telah memiliki personel berkualitas di bidang hukum, seperti korps hukum dan oditur yang selama ini menangani kasus di lingkungan TNI. "Mereka memiliki kompetensi untuk melakukan penyidikan, penuntutan, bahkan menjadi hakim peradilan militer di lingkungan Mahkamah Agung," jelasnya.

Karenanya, Fahmi yakin bahwa masuknya personel TNI ke Kejaksaan Agung akan memperkuat lembaga tersebut dalam menegakkan hukum.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan bahwa terdapat 15 kementerian/lembaga yang dapat dijabat oleh prajurit aktif TNI tanpa harus mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI yang membahas revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Selasa (11/3).

Adapun 15 kementerian/lembaga tersebut adalah:

  1. Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara

  2. Pertahanan Negara

  3. Sekretaris Militer Presiden

  4. Intelijen Negara

  5. Sandi Negara

  6. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)

  7. Dewan Pertahanan Nasional (DPN)

  8. SAR Nasional

  9. Narkotika Nasional

  10. Kelautan dan Perikanan

  11. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

  12. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

  13. Keamanan Laut

  14. Kejaksaan Agung

  15. Mahkamah Agung

Sjafrie menambahkan bahwa terdapat penambahan 5 jabatan sipil yang dapat dijabat prajurit TNI, yaitu Kelautan dan Perikanan, BNPB, BNPT, Keamanan Laut, dan Kejaksaan Agung. Sementara itu, Pasal 47 ayat 2 UU TNI yang berlaku saat ini hanya mencantumkan 10 kementerian/lembaga yang dapat dijabat oleh personel aktif TNI.

Revisi UU TNI ini diharapkan memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi personel aktif TNI untuk menduduki jabatan strategis di berbagai kementerian dan lembaga. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas penegakan hukum, terutama dalam kasus yang melibatkan unsur militer dan sipil.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
  • #KEJAGUNG
  • #KEJAKSAAN AGUNG
  • #JAMPIDMIL
  • #KEMENTERIAN PERTAHANAN
  • #SJAFRIE SJAMSOEDDIN
  • #HUKUM MILITER
  • #REVISI UU TNI
  • #PENGAMAT PERTAHANAN DAN KEAMANAN DARI INSTITUTE FOR SECURITY AND STRATEGIC STUDIES (ISSES)
  • #PERSONEL AKTIF TNI
  • #KHAIRUL FAHMI
  • #SINGLE PROSECUTION
  • #LEMBAGA STRATEGIS
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:15 WIB
HUT ke-80 RI, Jaksa Agung: Korupsi Musuh Utama Kemerdekaan
  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 10 Agustus 2025 | 19:27 WIB
Presiden Lantik Wakil Panglima TNI dan Tiga Kepala Badan Pertahanan
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 24 Juli 2025 | 13:59 WIB
Ditjen Imigrasi: Tersangka Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek Bertolak ke Singapura
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 10 Juli 2025 | 09:14 WIB
Satgas PKH Kuasai Kembali TNTN, Sawit Ilegal Kena Sita Negara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:23 WIB
Jaksa Agung Soroti Perambahan TNTN: Hanya 12.561 Hektare yang Tersisa
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:22 WIB
Menhan Sjafrie Tegaskan Peran Strategis DPN dalam Merumuskan Solusi Kebijakan Nasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 10 Juni 2025 | 08:02 WIB
Menhan Tinjau Kesiapan Indo Defence 2024, Soroti Inovasi Anak Bangsa di Bidang Pertahanan
  • Oleh Tri Antoro
  • Rabu, 28 Mei 2025 | 10:46 WIB
Menhan: Indonesia-Prancis Teken Letter of Intent Bidang Alutsista Strategis
Nasional Politik & Hukum
  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
Presiden Tunda Lawatan ke Tiongkok, Fokus Awasi Situasi Nasional

Presiden Prabowo Subianto menunda kunjungan ke Tiongkok karena fokus pada Sidang PBB di New York dan dinamika dalam negeri. Pemerintah tegaskan hubungan baik dengan Tiongkok tetap dijaga.

read more
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Presiden Prabowo Perintahkan TNI-Polri Ambil Langkah Tegas Atasi Aksi Anarkis
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:28 WIB
TNI-Polri Bergerak Pulihkan Keamanan Pascaaksi Anarkis
  • Oleh Tri Antoro
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:40 WIB
Wamenkomdigi Dorong Budaya Bijak Bermedsos di Tengah Dinamika Unjuk Rasa
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:16 WIB
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah untuk Gunakan Kewenangan demi Masyarakat

Terpopuler Nasional Politik & Hukum

  •  Jl. Medan Merdeka Barat no. 9, Jakarta 10110
  •  infopublik@kominfo.go.id

Seputar InfoPublik

  • Tentang Kami
  • Sitemap

Berita Terkini

  • Nusantara
  • Sorot
  • Siaran Pers
  • Cek Fakta
  • Copyright © 2023 Portal Berita InfoPublik
-->