Efisiensi Waktu, Kemendagri Buka Peluang Penggabungan Retret Kepala Daerah dan Sekda

: Sejumlah kepala daerah berjalan masuk untuk mengikuti retret gelombang kedua di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Novrian Arbi


Oleh Eko Budiono, Jumat, 27 Juni 2025 | 09:24 WIB - Redaktur: Untung S - 322


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka kemungkinan untuk menggabungkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang ketiga dengan para sekretaris daerah (sekda), guna mengefisiensikan waktu dan memperkuat sinergi kebijakan di daerah.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan opsi tersebut sedang dalam kajian, mengingat jumlah peserta gelombang ketiga lebih sedikit dibandingkan gelombang sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Bima, melalui keterangan resmi, usai apel terakhir Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (26/6/2025).

“Kami akan mempelajari jumlah gelombang ketiga dan apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan sekda. Karena jumlahnya jauh lebih sedikit dari ini, mungkin bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan,” kata Bima. 

Menurut Bima, pelaksanaan retret gelombang ketiga masih menunggu penyelesaian seluruh proses hukum terkait Pilkada Serentak 2024, termasuk tahapan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah daerah.

“Angkanya untuk kepala daerah yang mengikuti retret gelombang ketiga kalau tidak salah berapa belas lagi gitu, tidak sampai 20 lah ya,” katanya.

Terkait rencana pelaksanaan retret gelombang ketiga yang kemungkinan kembali digelar di kampus IPDN, dirinya masih menunggu kajian teknis terutama jika jumlah peserta meningkat dari gelombang sebelumnya.

“Kalau 86 orang seperti sekarang masih memungkinkan. Tapi kalau 500 orang, apalagi ditambah lagi nanti dengan kloter terakhir kepala daerah, tentu harus dikaji kembali kesiapan pelaksanaannya,” katanya.

Wamendagri menyebutkan, waktu pelaksanaan gelombang ketiga masih menunggu keputusan lebih lanjut. Namun, presiden telah menginstruksikan agar program ini dipercepat untuk mendukung akselerasi program pembangunan nasional.

“Pelaksanaannya belum ditetapkan bulan apa, tapi presiden meminta agar dipercepat karena perlu akselerasi program,” kata Bima.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 7 Agustus 2025 | 20:55 WIB
Integrasi Kunci Sukses Tekan Stunting di Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 6 Agustus 2025 | 16:24 WIB
Sekdaprov Gorontalo Pimpin Rapat Persiapan HUT ke-80 RI
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 5 Agustus 2025 | 15:55 WIB
Gorontalo Percepat Transformasi Digital Kearsipan
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 4 Agustus 2025 | 07:37 WIB
Wamendagri Monitoring Koperasi Desa Merah Putih di Lombok Barat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 16 Juli 2025 | 13:19 WIB
Gorontalo Prioritaskan Kualitas Belanja di Tengah Penyusutan APBD 2025
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Selasa, 15 Juli 2025 | 11:19 WIB
BKPSDM Papua Selatan Bantu Siswa Daftar di 8 Sekolah Kedinasan 2025
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Senin, 14 Juli 2025 | 23:24 WIB
Hari Pertama Sekolah, Bunda PAUD Nagan Raya Kunjungi sejumlah Sekolah
-->