- Oleh Eko Budiono
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:16 WIB
: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan arahan dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025, Tangerang, Kamis (28/8/2025). (Foto: Dok.Kemendagri)
Oleh Eko Budiono, Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:36 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 115
Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, pemerintah akan memberikan insentif atau penghargaan kepada kepala daerah yang sukses merancang, serta menerapkan strategi fiskal secara mandiri dalam menghadapi pengalihan sebagian alokasi transfer keuangan daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
“Kami banyak memberikan award kepada Pemda, mulai dari yang berhasil menekan inflasi, menangani stunting, hingga penggunaan belanja yang lebih efisien. Semua itu kita apresiasi,” kata Tito, melalui keterangan resmi usai acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2025, Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).
Menteri Tito mengatakan, selama ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) rutin memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang berhasil meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya pengalihan sebagian alokasi TKD, Pemda dituntut lebih kreatif dalam merancang kebijakan fiskal untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD).
Tito juga mengingatkan agar Pemda tidak serta-merta menaikkan tarif pajak, karena hal itu justru bisa membebani masyarakat.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, pemerintah pusat mengalokasikan transfer ke daerah sebesar Rp650 triliun, sementara pada APBN 2025 mencapai Rp919 triliun. Ini karena bakal dikompensasi melalui kegiatan lain di kementerian/lembaga dengan total mencapai Rp1.300 triliun.
Tito menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan insentif fiskal bagi Pemda yang mampu menerapkan strategi fiskal mandiri.
“Setiap minggu, saya bacakan 10 daerah terbaik dan 10 daerah terburuk, baik dari sisi inflasi maupun kinerja ekonomi. Hal ini jadi evaluasi bersama,” ujarnya.
Lebih jauh, Tito mendorong kepala daerah agar tidak pesimistis menghadapi transformasi fiskal. Jika berhasil, kepala daerah tidak hanya mendapatkan insentif fiskal, tetapi juga keuntungan politik berupa kepercayaan publik dan peningkatan elektabilitas untuk Pilkada mendatang.
“Kalau kepala daerah berprestasi, dia akan dapat popularitas dan elektabilitas. Itu modal penting di era pemilihan langsung saat ini,” tuturnya.
Apkasi Otonomi Expo 2025 yang digelar pada 28–30 Agustus 2025 merupakan pameran komoditas, produk investasi, pengadaan, serta pelayanan publik dari pemerintah kabupaten se-Indonesia yang rutin digelar tiap tahun sejak 2005 oleh Apkasi.