- Oleh Juli
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:55 WIB
: Ilustrasi KRL Commuter Jabodebatek (Foto: KAI Commuter)
Oleh Juli, Selasa, 15 Juli 2025 | 15:06 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 283
Jakarta, InfoPublik - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line kini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Fakta ini dibuktikan oleh capaian luar biasa yang diraih KAI Commuter selama Semester I-2025, dengan total volume pengguna mencapai 166,4 juta orang untuk layanan Jabodetabek, atau naik 6,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Angka ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan pengguna, tapi juga kepercayaan masyarakat terhadap layanan Commuter Line sebagai transportasi yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” ungkap Asdo Artriviyanto, Direktur Utama KAI Commuter, dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (15/7/2024).
Lebih jauh, peningkatan ini bahkan mencerminkan pergeseran pola pikir masyarakat urban—bahwa transportasi publik bukan hanya solusi, tetapi juga pilihan cerdas dan sadar lingkungan.
Mobilitas Naik, Polusi Turun: Transportasi Publik Jadi Jawaban Kota Modern
Tidak dapat disangkal, meningkatnya penggunaan Commuter Line telah berkontribusi langsung terhadap pengurangan kemacetan dan polusi di kawasan Jabodetabek. Dengan total 1.063 perjalanan per hari yang dioperasikan sejak diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru Februari 2025, mobilitas masyarakat semakin efisien.
“Commuter Line kini menjadi transportasi utama karena mampu menjawab tantangan urban, dari efisiensi waktu hingga pengurangan emisi,” tambah Asdo.
Stasiun-stasiun utama seperti Bogor, Tanah Abang, dan Sudirman mencatat volume keberangkatan dan kedatangan tertinggi sepanjang Juni 2025. Bahkan, Stasiun Manggarai mencatat rata-rata volume transit harian sebanyak 160–162 ribu orang, menjadikannya simpul mobilitas utama.
Kinerja Tepat Waktu dan Rangkaian Baru Dorong Kepuasan Pengguna
Lebih dari sekadar jumlah pengguna, KAI Commuter juga mencatat kinerja ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) yang sangat tinggi. Selama Semester I 2025, ketepatan keberangkatan mencapai 98,6 persen, dan ketepatan kedatangan 98 persen.
Sementara itu, layanan Commuter Line Merak dan Basoetta juga menunjukkan kinerja positif. Commuter Line Merak bahkan mencapai 100 persen tepat waktu untuk keberangkatan dan kedatangan. Hal serupa juga terjadi pada Basoetta, dengan ketepatan kedatangan mencapai 99,9 persen.
Untuk mendukung kenyamanan, KAI Commuter juga menambah sembilan rangkaian KRL baru, lima di antaranya sudah beroperasi di lintas Bogor dan Cikarang.
“Ketepatan waktu bukan sekadar angka, tapi bentuk nyata dari komitmen kami menjaga kualitas layanan transportasi publik,” tegas Asdo.
Stasiun Modern dan Layanan Terintegrasi Jadi Masa Depan Mobilitas
Sebagai bagian dari transformasi layanan, Stasiun Tanah Abang kini hadir dengan wajah baru. Bangunan modern dan perubahan pola layanan diharapkan semakin meningkatkan pengalaman pengguna.
Tidak hanya itu, Commuter Line juga telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, mulai dari KA Jarak Jauh, MRT, LRT, hingga transportasi darat, menjadikannya pilihan paling fleksibel untuk kebutuhan perjalanan harian masyarakat urban.
Di akhir paparannya, Asdo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna yang telah menjadikan Commuter Line bagian dari rutinitas mereka.
“Kami bersyukur bisa hadir sebagai mitra mobilitas masyarakat. Sesuai visi kami, Commuter Line adalah bagian dari gaya hidup masyarakat urban melalui pengelolaan transportasi perkotaan terbaik di Indonesia," ungkapnya.
Dengan layanan yang terus ditingkatkan, infrastruktur yang makin modern, dan semangat berinovasi, KAI Commuter tak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga membangun peradaban kota yang lebih sehat, efisien, dan berkelanjutan.