SDN Otista Bogor Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Cetak Generasi Cerdas

: SD Negeri Otista Kota Bogor konsisten menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) sebagai pembiasaan positif bagi siswa. Program ini diyakini mampu mengubah perilaku anak menjadi lebih sehat, disiplin, dan berkarakter baik, dengan dukungan penuh dari guru dan orang tua (Foto: Istimewa)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:21 WIB - Redaktur: Untung S - 135


Bogor, InfoPublik — SD Negeri Otista Kota Bogor konsisten menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) sebagai pembiasaan positif bagi siswa. Program ini diyakini mampu mengubah perilaku anak menjadi lebih sehat, disiplin, dan berkarakter baik, dengan dukungan penuh dari guru dan orang tua.

Kepala SDN Otista, Siti Meisya’fah, menuturkan penerapan 7 KAIH tidak bisa instan, melainkan harus bertahap, berkesinambungan, dan dipantau secara rutin. “Tujuh kebiasaan ini harus terus disosialisasikan dan dilaksanakan dengan kerja sama semua pihak, baik sekolah maupun orang tua,” ujar Siti saat ditemui di Sekolah, Jumat (29/8/2025).

Adapun tujuh kebiasaan yang dimaksud adalah: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Kebiasaan ini diterapkan secara konsisten baik di rumah maupun di sekolah.

Di sekolah, siswa diajarkan beribadah, olahraga, dan gemar belajar. SDN Otista juga meluncurkan berbagai program pendukung seperti Rabu Segar, Senam Pancasila, Senam Bogor Berlari, dan Sikat Gigi Bersama (Sigiber). Untuk penguatan akademik, sekolah mewajibkan siswa mengikuti Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) setiap hari setelah pembelajaran.

“Penerapan 7 KAIH sudah membawa perubahan nyata. Anak-anak mulai terbiasa tidur lebih cepat, bangun segar, serta membawa bekal makanan bergizi dari rumah. Orang tua juga semakin kompak mendukung,” jelas Siti.

Guru kelas 4, Liry Amilleanda, menjelaskan setiap siswa memiliki jurnal 7 KAIH yang harus diisi setiap hari dengan pantauan orang tua. Jurnal tersebut dievaluasi mingguan dan bulanan untuk mengukur kedisiplinan siswa. “Orang tua harus jujur dalam pengisian jurnal agar sekolah bisa memantau perkembangan anak secara objektif,” katanya.

Sementara itu, guru kelas 6, Juwita Indriyani, menambahkan bahwa penerapan jurnal melatih siswa bersikap jujur dan disiplin. “Sering kali siswa kelelahan karena tidur larut akibat bermain gawai. Dengan jurnal, kami bisa berdiskusi dengan orang tua agar pola tidur anak diperbaiki,” ungkapnya.

Menurut Juwita, 7 KAIH memberikan efek signifikan. Anak-anak datang ke sekolah lebih sehat, segar, dan bersemangat. Mereka lebih jarang terlambat, lebih disiplin belajar, serta terbiasa membawa bekal bergizi. “Program ini benar-benar membentuk kebiasaan positif yang mendukung prestasi siswa,” tegasnya.

Penerapan 7 KAIH di SDN Otista sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencetak generasi unggul yang sehat jasmani, kuat mental, dan berkarakter Pancasila.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:36 WIB
Budaya Literasi di SMPN 1 Bogor Wujudkan Kreativitas dan Inovasi Pendidikan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:29 WIB
Inovasi Kulit Pepaya SMPN 1 Bogor Tembus Finalis BIA 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:59 WIB
SMAN 1 Bogor Buka Ruang Kreativitas Siswa untuk Inovasi Teknologi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 09:50 WIB
Pendaftaran TKA 2025 Dibuka, Murid Bisa Ukur Potensi Akademik
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:49 WIB
Transformasi Kompetensi Guru, Kemendikdasmen Gandeng Monash University Australia
-->