Kemenag Donggala Gelar Bimtek Srikandi

Palu, InfoPublik - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Donggala menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Srikandi versi 3.0 di gedung pertemuan Asrama Haji, Palu, Sabtu (9/3/2024).

Bimtek tersebut diikuti 40 peserta yang terdiri dari Kepala Seksi Penyelenggara, para Kepala KUA, Kepala Madrasah, Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah, arsiparis, dan admin persuratan Satuan Kerja di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Donggala.

Adapun tujuan penyelenggaraan Bimtek ini untuk mengasah pengetahuan serta kemampuan peserta dalam pengelolaan arsip secara dinamis melalui aplikasi Srikandi, sehingga pada prosesnya menjadi lebih efektif, transparan, dan terkendali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, Rusdin dalam sambutannya yang sekaligus membuka Bimtek ini mengatakan, transformasi digital merupakan salah satu dari tujuh program prioritas dari Kementerian Agama.

"Awal tahun ini kita telah melaksanakan sosialisasi terkait dengan pelaporan pajak dan SKT menggunakan aplikasi. Jadi inilah bukti kesiapan kita dalam menghadapi perkembangan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital yang merupakan salah satu dari tujuh program prioritas dari Kementerian Agama," ujarnya.

Lanjut Rusdin, dengan hadirnya aplikasi Srikandi ini, akan sangat mempermudah proses pengelolaan administrasi sehingga ia menegaskan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja Kemenag Donggala harus memahami perkembangan teknologi.

"Sekalipun usia tidak muda lagi, tetap akan kita perkenalkan dan ajarkan karena harus mengikuti perkembangan zaman, di mana sejak memasuki era revolusi industri 4.0, terjadi disrupsi yang mana teknologi digital atau AI memulai perannya pada tiap pekerjaan manusia," lanjutnya.

Ia pun berharap dengan adannya Bimtek ini, seluruh ASN di lingkup Kemenang Donggala bisa memahami pengelolaan arsip menjadi lebih efektif.

"Untuk itu saya berharap agar semuanya dapat memahami dengan baik aplikasi ini, sehingga kemampuan pegawai dalam pengelolaan arsip menjadi lebih efektif," pungkasnya. (MC. Kominfo Donggala/Rs/Jly)