Si-Lawo dan MPP Dumai, Inovasi Pelayanan Publik yang Direspon Positif

Dumai, InfoPublik – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Dumai menerima kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dari Komisi IV DPRD Kabupaten Pelalawan di ruang rapat Diskominfotiksan, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Senin (9/12/2024).

Dalam pertemuan ini, Kepala Diskominfotiksan Dumai memperkenalkan sejumlah program unggulan, termasuk aplikasi berbasis digital yang dirancang dengan sentuhan budaya Melayu. Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah Si-Lawo (Sistem Layanan Administrasi Kependudukan Secara Online).

“Aplikasi Si-Lawo dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil tanpa harus mengantri. Hal ini meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik,” ujar Khairil.

Ia juga menjelaskan fasilitas yang tersedia di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Dumai, tempat masyarakat dapat mengurus perizinan, membayar pajak kendaraan, administrasi kependudukan, hingga layanan kesehatan.

“Kami juga menyediakan balai nikah dan berbagai layanan terpadu lainnya di MPP untuk memudahkan masyarakat,” tambahnya.

Diskominfotiksan Dumai, yang memiliki empat bidang utama (Informasi dan Komunikasi Publik, E-Government, Statistik, dan Persandian), turut memanfaatkan platform digital untuk mendukung komunikasi pemerintahan.

“Kami telah menerapkan E-Media untuk bekerja sama dengan wartawan media lokal dalam mempublikasikan berita-berita penting tentang Pemerintah Kota Dumai. Media sosial dan website juga menjadi alat utama kami dalam menyebarkan informasi secara efektif,” jelas Khairil.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pelalawan, Supratman, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Diskominfotiksan Dumai. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai optimalisasi pemanfaatan teknologi digital.

“Kami ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana Diskominfotiksan Dumai mengelola teknologi digital untuk mendukung pelayanan publik. Diskusi ini sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk diterapkan di Pelalawan,” ujar Supratman.

(Iaa)