- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 20 Januari 2025 | 20:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 297
Pekanbaru, InfoPublik – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengimbau masyarakat, khususnya korban banjir, untuk tetap waspada terhadap dampak kesehatan ini.
"Banjir dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang menjadi korban langsung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono Mulyanto, melalui keterangan pers yang diterima pada Minggu (19/1/2025).
Sri menjelaskan bahwa penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan ISPA sering muncul saat banjir melanda, terutama akibat kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Untuk itu, Diskes Riau telah mengirimkan tim kesehatan ke beberapa wilayah terdampak banjir, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir, guna memantau kondisi warga dan memberikan sosialisasi terkait pencegahan penyakit.
"Kami menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak untuk mencegah munculnya penyakit. Air bersih menjadi prioritas utama, karena jika tidak bersih, risiko penyakit seperti diare dan penyakit kulit meningkat," jelasnya.
Sri juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi dalam kondisi higienis. Selain itu, ia meminta warga untuk segera melapor jika membutuhkan bantuan medis.
"Diskes Riau siap memberikan dukungan kepada kabupaten/kota untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga selama masa bencana banjir," tegasnya.
Dalam kunjungan lapangan, tim Diskes juga mendistribusikan edukasi tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi warga terdampak banjir. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan warga tetap sehat selama masa darurat.
(Mediacenter Riau/sa)