Evaluasi Layanan KIA-Gizi, Dinkes Balangan Lakukan Supervisi di Posyandu Pulantan

: Kegiatan supervisi layanan program KIA-Gizi dalam pengelolaan Posyandu di Desa Pulantan, . Foto: Mc.Balangancamatan Awayan.


Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 5 Februari 2025 | 13:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 323


Paringin, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan melalui Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan supervisi layanan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)-Gizi di Posyandu Pulantan, Desa Pulantan, Kecamatan Awayan, Rabu (5/2/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan gizi serta kesehatan ibu dan anak berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Tim supervisi melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan program pemberian gizi bagi ibu hamil, menyusui, dan balita. Dalam kegiatan ini, Jabatan Fungsional (JF) Administrasi Kesehatan Ahli Muda Kabupaten Balangan, Maya Sari, berinteraksi langsung dengan petugas kesehatan setempat dan masyarakat untuk mengidentifikasi kendala serta kebutuhan di lapangan.

"Tentu saja, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader dalam penyelenggaraan posyandu agar sesuai dengan teknik dan teori yang berlaku, serta untuk memantau perkembangan posyandu itu sendiri," ujar Maya.

Ia juga mengimbau agar bidan desa dan kader dapat meningkatkan capaian indikator kesehatan ibu dan anak dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan mengingatkan mereka untuk rutin mengunjungi posyandu.

"Kader posyandu harus memiliki kompetensi yang memadai, sebanyak 25 kompetensi yang harus dikuasai, agar mereka bisa memberdayakan dan mengelola masyarakat sehingga posyandu bisa berjalan dengan baik," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Staf Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Balangan, Jairin, berharap bahwa supervisi ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Desa Pulantan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik.

"Dengan adanya supervisi ini, kami ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan posyandu selama ini, agar lebih terintegrasi dalam seluruh siklus hidup,"imbuh Jairin.

Selain itu, supervisi ini juga diisi dengan diskusi dan evaluasi bersama petugas puskesmas mengenai pencapaian target program KIA serta tantangan yang dihadapi di lapangan. Hasil supervisi ini akan menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang.

"Saat ini, posyandu sudah bersifat terintegrasi, sehingga tidak ada lagi pemisahan berdasarkan usia. Posyandu kini didorong untuk melayani seluruh siklus hidup dalam satu tempat dan satu waktu,"tambahnya. (MC Balangan/Be/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:19 WIB
Mendagri Minta Kepala Daerah Optimalkan Kewenangan Pemberantasan TBC
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:42 WIB
Pemprov Gorontalo Ungkap Perkembangan Kasus Campak di Pohuwato
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 04:59 WIB
Kasus Rabies di Tenayan Raya, Pemkot Pekanbaru Siapkan Posko Rabies
-->