Pemkab Lumajang Cari Solusi Atasi Kekurangan Guru ASN di Sekolah Negeri

: Ilustrasi: Guru pada perayaan HUT Hari Guru Nasional di GOR Wira Bhakti, Lumajang 2024.


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 20 Februari 2025 | 17:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berupaya mengatasi kekurangan tenaga pengajar di sekolah negeri, terutama di jenjang SD dan SMP. Dengan jumlah guru ASN yang terus berkurang akibat pensiun dan mutasi, berbagai langkah strategis dilakukan untuk menjaga kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Hingga akhir 2024, jumlah guru ASN di Lumajang tercatat sebanyak 2.242 orang, sementara guru PPPK mencapai 1.075 orang, serta 1.402 guru honorer yang telah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dengan total 628 sekolah yang berada di bawah naungan Pemkab Lumajang, distribusi tenaga pengajar menjadi perhatian utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang.

Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, menegaskan bahwa meskipun ada tantangan dalam ketersediaan guru ASN, pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar.

“Kami terus berupaya mengoptimalkan tenaga pengajar yang ada, termasuk melalui skema rekrutmen PPPK, redistribusi guru, serta peningkatan kompetensi guru honorer agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” ujar Nugraha melalui keterangan pers pada Kamis (20/2/2025).

Selain memaksimalkan peran guru honorer dan PPPK, Pemkab Lumajang juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah formasi guru ASN melalui seleksi CPNS dan PPPK. Meski belum sepenuhnya mampu menggantikan jumlah guru yang pensiun setiap tahun, langkah ini tetap menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindikbud Lumajang, Heppy Septevin Gumilang, menekankan pentingnya peran guru honorer dalam mengisi kekosongan tenaga pengajar.

“Kami memastikan bahwa guru honorer yang sudah masuk dalam Dapodik dapat terus mendapatkan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan melalui berbagai program pelatihan dan dukungan kebijakan,” jelas Heppy.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Pemkab Lumajang menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu pendidikan di daerah tersebut.

“Kami memahami bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi daerah ini. Oleh karena itu, meskipun ada tantangan dalam ketersediaan tenaga guru ASN, kami akan terus mencari solusi terbaik agar mutu pendidikan di Lumajang tetap terjaga,” tutup Nugraha.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan masyarakat, diharapkan sistem pendidikan di Lumajang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi generasi mendatang.

(MC Kab. Lumajang/Dindikbud/Ysn/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:19 WIB
Pemkab Lumajang Permudah Perizinan, Iklim Investasi Kian Kondusif
-->