- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
: Pacuan kuda tradisional Gayo kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Takengon. Acara yang menjadi kebanggaan masyarakat Gayo ini secara resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, yang diwakili oleh Plh. Sekretaris Daerah, Drs. Mursyid, M.Si, di Lapangan Pacuan Kuda H.M. Hasan Gayo, Takengon, Rabu (19/02/2025).
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Kamis, 20 Februari 2025 | 12:18 WIB - Redaktur: Juli - 251
Takengon, InfoPublik - Pacuan kuda tradisional Gayo kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Acara yang menjadi kebanggaan masyarakat Gayo ini secara resmi dibuka oleh Plh. Sekretaris Daerah, Aceh Tengah, Mursyid, di Lapangan Pacuan Kuda H.M. Hasan Gayo, Takengon, Rabu (19/2/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tengah menegaskan bahwa pacuan kuda tradisional bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur sejak ratusan tahun silam.
“Tradisi ini telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Gayo dan terus kita lestarikan sebagai kebanggaan daerah, sekaligus sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan sportivitas,” ujar Mursyid saat membacakan sambutan bupati.
Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, pacuan kuda tahunan ini juga memiliki nilai sosial dan ekonomi yang tinggi. Sejarah mencatat bahwa pacuan kuda di Tanoh Gayo bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antarwarga, baik masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar daerah.
Lebih lanjut, pacuan kuda tradisional ini turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui sektor pariwisata, perdagangan, dan industri kreatif yang berkembang selama event berlangsung. Hal ini sejalan dengan semangat peringatan HUT Kota Takengon ke-448 yang mengusung tema “Takengon Berbudaya, Berdaya, dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas”.
“Dengan adanya pacuan kuda ini, kita semakin memperkenalkan Kabupaten Aceh Tengah sebagai destinasi wisata budaya yang unik dan menarik. Potensi luar biasa yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan baik agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan merasakan keindahan serta kehangatan budaya kita,” lanjut Mursyid.
Pacuan kuda ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang antusias memadati arena pacuan. Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Aceh dan sekitarnya siap bersaing dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Bupati Aceh Tengah juga mengajak seluruh peserta untuk tetap menjaga semangat persaudaraan dan menjadikan pacuan kuda sebagai ajang mempererat kebersamaan serta melestarikan kearifan lokal.
Selain sebagai ajang perlombaan, pacuan kuda tradisional ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga kelestarian budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya event ini, termasuk panitia penyelenggara, peserta, serta masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelancaran dan keamanan acara.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan dan menikmati setiap rangkaian acara dalam peringatan HUT Kota Takengon ini dengan penuh suka cita. Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang untuk mempererat persatuan dan membangun semangat kebersamaan dalam mewujudkan Aceh Tengah yang semakin maju dan berdaya saing,” tutup Mursyid.
Acara ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahunnya sebagai salah satu agenda budaya yang memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Gayo. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)