Jelang Ramadan, Pemkab Aceh Tengah Perketat Pengawasan Keamanan Pangan

Takengon, InfoPublik - Menjelang Ramadan 1446 H, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pangan menggelar pengawasan keamanan pangan di dua pasar utama, yakni Pasar Paya Ilang dan Pasar Inpres, Selasa (25/2/2025).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari cemaran bahan kimia berbahaya.

Plt. Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah, Salman Nuri menjelaskan bahwa pengawasan ini dilakukan oleh Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD), yang melibatkan berbagai instansi terkait, di antaranya Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, DPMTSP, Satpol PP, Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Bagian Hukum Setdakab Aceh Tengah, serta Satintelkam dan Satreskrim Polres Aceh Tengah. Tim ini juga bekerja sama dengan LOKA POM untuk melakukan uji sampel langsung di lokasi.

"Tim ini akan mengecek sampel tanaman segar berupa sayuran dan buah, baik hasil produksi lokal maupun dari luar daerah, serta ikan dan daging, guna memastikan tidak ada cemaran bahan kimia yang berbahaya menggunakan test kit," ujar Salman.

Jika ditemukan sampel yang positif mengandung residu berbahaya, maka akan dilakukan uji laboratorium lebih lanjut di Laboratorium Dinas Pangan Aceh di Banda Aceh. Hasil analisis tersebut nantinya akan ditindaklanjuti hingga ke produsen guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

Plh. Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Mursyid menegaskan bahwa pengawasan keamanan pangan harus dilakukan sejak dari sumber distribusi, terutama bagi komoditas yang berasal dari luar daerah.

"Hendaknya kegiatan pengawasan ini tidak hanya dilakukan di dua pasar ini saja, tetapi juga di jalur distribusi. Perlu ada koordinasi dengan daerah produsen, baik dari kabupaten tetangga maupun dari luar Aceh, agar semua komoditas yang masuk ke Aceh Tengah tidak mengandung pestisida melebihi ambang batas," tegasnya.

Selain itu, Mursyid juga menyoroti keamanan jajanan anak sekolah. Ia meminta instansi terkait untuk rutin memberikan sosialisasi kepada pedagang agar tidak menggunakan bahan penyedap, pewarna, dan pengawet makanan yang berlebihan.

"Saat ini, banyak kasus penyakit kronis pada anak akibat konsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan berlebihan, seperti penyedap, pewarna, dan pengawet. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pedagang, orang tua, serta pihak sekolah agar lebih selektif dalam memilih jajanan untuk anak-anak," tambahnya.

Dengan adanya kegiatan pengawasan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan komitmennya untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat, terutama menjelang bulan Ramadan.

Langkah tersebut tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan kepastian kepada konsumen bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran telah melalui proses pengawasan ketat.

Pemkab Aceh Tengah akan terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk produsen, pedagang, dan instansi terkait, guna menjaga stabilitas dan keamanan pangan di wilayahnya. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)