- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
: Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, MSP, turun langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kampung Mandale, Selasa (25/2/2025). Program ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga kesehatan hewan ternak menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Rabu, 26 Februari 2025 | 13:54 WIB - Redaktur: Juli - 158
Takengon, InfoPublik - Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan turun langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kampung Mandale, Selasa (25/2/2025).
Program tersebut dilaksanakan sebagai upaya menjaga kesehatan hewan ternak menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Dalam kesempatan tersebut, Muchsin Hasan menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai langkah preventif agar wabah PMK tidak kembali merebak di wilayah Aceh Tengah.
"Kesehatan hewan ternak sangat berpengaruh terhadap perekonomian peternak dan masyarakat. Kita ingin memastikan sapi dan kerbau di Aceh Tengah dalam kondisi sehat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan daging meningkat," ujarnya.
Program vaksinasi PMK di Aceh Tengah telah memasuki dua tahap dengan target 750 ekor sapi dan kerbau. Pada tahap pertama yang dilaksanakan awal Februari 2025, vaksinasi dilakukan terhadap 250 ekor ternak yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kebayakan (5 Februari 2025) - 75 ekor, Kecamatan Jagong Jeget (6 Februari 2025) - 125 ekor, dan Kecamatan Silih Nara (6 Februari 2025) - 50 ekor.
Sementara itu, pada tahap kedua, vaksinasi menargetkan 500 ekor ternak di empat kecamatan yaitu Kecamatan Bebesen (20 Februari 2025) - 75 ekor, Kecamatan Kebayakan (25 Februari 2025) - 300 ekor, Kecamatan Lut Tawar (25 Februari 2025) - 50 ekor, dan Kecamatan Pegasing (26 Februari 2025) - 75 ekor.
Dengan adanya program ini, Pemkab Aceh Tengah berupaya melindungi populasi ternak yang berjumlah 15.463 ekor sapi potong, sapi perah, dan kerbau, agar tetap sehat dan bebas dari PMK.
Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Aceh Tengah akan merayakan tradisi Meugang, di mana konsumsi daging meningkat secara signifikan. Untuk memastikan daging yang beredar di pasaran aman dikonsumsi, Wakil Bupati Aceh Tengah turut memantau pemberian vaksinasi serta obat-obatan kepada sapi dan kerbau yang akan dijual.
"Kami memastikan bahwa sapi dan kerbau yang akan dikonsumsi aman. Vaksinasi ini akan terus dilaksanakan melalui Dinas Pertanian. InsyaAllah, semuanya akan berjalan dengan lancar, aman, dan cukup," tegas Muchsin Hasan.
Selain menghadiri vaksinasi, Muchsin Hasan juga memberikan sosialisasi kepada peternak tentang pentingnya pencegahan PMK. Ia menekankan beberapa langkah yang harus dilakukan peternak, di antaranya:
1. Mencegah keluar-masuk ternak tanpa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk menghindari penyebaran virus.
2. Melakukan vaksinasi PMK secara rutin sebagai metode pencegahan yang paling efektif.
3. Menjaga kebersihan kandang dan melakukan disinfeksi secara berkala guna mengurangi risiko penyebaran virus.
"Kami berharap peternak semakin sadar akan pentingnya kebersihan kandang dan vaksinasi. Jangan sampai kita lengah, karena wabah PMK bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
Sebelum menghadiri kegiatan vaksinasi, Muchsin Hasan juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Pegasing dan Bulog Pegasing. Sidak ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan serta ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan.
Muchsin Hasan menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga stabilitas pangan dan kesehatan masyarakat. "Kami ingin memastikan semuanya dalam kondisi terbaik. Mulai dari kesehatan masyarakat hingga ketersediaan pangan, semua harus terjaga agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang," tuturnya.
Kegiatan vaksinasi PMK ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian beserta jajaran, Forkopimcam Kebayakan, para peternak, serta 13 dokter hewan. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan, terutama dalam sektor peternakan.
Upaya tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk daging yang sehat dan aman dikonsumsi.(Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)