- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 13 Maret 2025 | 12:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 287
Pekanbaru, InfoPublik – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak beberapa hari terakhir telah mengganggu aktivitas pendidikan. Sebanyak 24 sekolah di lima kecamatan terdampak banjir, memaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan, Leo Nardo, mengonfirmasi bahwa sekolah-sekolah yang berada di sekitar Sungai Kampar harus diliburkan karena air telah merendam bangunan hingga masuk ke ruang kelas.
“Karena banjir, sekolah-sekolah di bantaran Sungai Kampar sudah diliburkan. Aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan,” ujar Leo Nardo pada Selasa (11/3/2025).
Sekolah yang terdampak terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa sekolah yang diliburkan di antaranya:
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Pelalawan, di mana 17 sekolah harus diliburkan akibat genangan air yang terus meningkat.
Meski kegiatan tatap muka tidak dapat dilakukan, Disdikbud Pelalawan tetap berupaya agar siswa tidak tertinggal pelajaran. Leo Nardo mengimbau sekolah untuk menggunakan sistem pembelajaran daring (online) bagi daerah yang memiliki akses internet dan listrik yang stabil.
“Untuk wilayah yang internetnya tidak stabil atau listrik padam, kami sarankan para guru untuk memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan materi yang telah dipelajari,” tambahnya.
Selain itu, penyesuaian kurikulum juga akan dilakukan agar siswa tetap bisa mengejar ketertinggalan, terutama bagi siswa kelas VI yang akan menghadapi ujian akhir sekolah dan siswa kelas I hingga V yang sebentar lagi akan mengikuti ujian semester.
Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan menjadi ujian besar bagi dunia pendidikan, namun upaya cepat dari Dinas Pendidikan diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk bagi proses belajar-mengajar di wilayah tersebut.
(Mediacenter Riau/mtr)