Bupati Aceh Tengah Apresiasi SKPK yang Tertib Laporan, Dorong Pembangunan Lebih Transparan

Takengon, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pembangunan. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang disiplin dalam melaporkan Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) melalui aplikasi SI-TRANSPOR.

Acara penghargaan ini digelar di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Rabu (26/3/2025), dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari jajaran pemerintah daerah, OPD, kontraktor, hingga konsultan pengawas.

Dalam sambutannya, Bupati Haili Yoga menegaskan bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal proyek fisik, tetapi juga soal tertib administrasi dan transparansi keuangan.

"Pembangunan bukan hanya tentang membangun jalan atau gedung. Kita juga harus memastikan bahwa semua berjalan sesuai aturan, transparan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Menurutnya, pelaporan yang tertib sangat penting agar program yang dijalankan bisa dievaluasi secara berkala. Dengan begitu, setiap kendala bisa segera diatasi, dan pembangunan tidak menumpuk di akhir tahun.

"Kalau pelaporan rapi, kita bisa tahu mana yang sudah berjalan baik dan mana yang perlu diperbaiki. Jangan sampai pekerjaan baru dikebut di penghujung tahun, akhirnya hasilnya tidak maksimal," lanjutnya.

Selain itu, administrasi yang baik juga mempercepat pencairan anggaran, yang berdampak langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat.

Sebagai langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, Pemkab Aceh Tengah menerapkan SI-TRANSPOR, sebuah sistem digital untuk melaporkan RFK secara real-time, lebih cepat, dan akurat.

Aplikasi ini juga mempermudah pemerintah dalam memantau progres setiap proyek, sehingga potensi kendala bisa segera diantisipasi. Kebijakan ini sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 050/875, yang mewajibkan setiap daerah melaporkan realisasi fisik dan keuangan bulanan paling lambat tanggal 10 kepada Gubernur Aceh.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Aceh Tengah menetapkan tenggat waktu pelaporan lebih awal, yakni setiap tanggal 5.

"Dengan SI-TRANSPOR, kita bisa tahu proyek mana yang berjalan lancar dan mana yang perlu perhatian khusus. Jadi, tidak ada lagi alasan proyek molor atau anggaran tersendat karena administrasi yang berantakan," jelas Bupati.

Bupati Haili Yoga juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada laporan yang baik, tetapi juga pada komitmen semua pihak yang terlibat, mulai dari OPD, kontraktor, hingga konsultan pengawas.

"Saya minta semua pihak benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan hanya mengejar target selesai, tapi juga pastikan kualitasnya terjaga," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak ringan, salah satunya adalah musim hujan di akhir tahun yang bisa menghambat pekerjaan di lapangan. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk menunda atau memperlambat pekerjaan.

"Kita harus tetap bekerja sesuai jadwal, dengan kualitas yang tetap terjaga. Jangan ada alasan proyek tertunda hanya karena hujan," ujarnya.

Lanjut dia, agar pembangunan berjalan lancar, Pemkab Aceh Tengah juga mempercepat proses pencairan anggaran. Setelah kontrak proyek ditandatangani, pelaksana bisa langsung menarik uang muka, yang saat ini sedang dalam proses pencairan tahap pertama ke provinsi.

"Kami ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya cepat selesai, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu, pencairan anggaran menjadi prioritas agar proyek bisa berjalan tanpa hambatan," kata Haili Yoga.

Selain itu, Pemkab Aceh Tengah akan terus memantau progres proyek dengan kunjungan lapangan bersama tim P2K Kabupaten Aceh Tengah untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Di penghujung acara, Bupati Haili Yoga memberikan penghargaan kepada SKPK yang disiplin dalam pelaporan RFK. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kinerja dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

"Penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga dorongan agar kita semua bekerja lebih baik lagi. Mari bersama-sama kita bangun Aceh Tengah yang lebih maju, transparan, dan sejahtera," tutupnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Aceh Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan efektivitas pembangunan, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)