Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada

: Foto oleh Pos Pengamatan Gunungapi Semeru


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 17 April 2025 | 13:15 WIB - Redaktur: Juli - 697


Lumajang, InfoPublik – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Kamis (17/4/2025) pagi mengalami peningkatan dengan terjadinya erupsi pada pukul 09.17 WIB. Meski demikian, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada pada Level II atau Waspada.

Pemerintah dan relawan kebencanaan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

Kolom abu erupsi terpantau mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, mengarah ke timur dan tenggara dengan intensitas tebal. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi hampir dua menit. Kendati begitu, aktivitas masyarakat di beberapa wilayah terdampak tetap berjalan dengan tenang di bawah pemantauan petugas.

Samsul Arifin, anggota Destana (Desa Tangguh Bencana) Desa Sumberwuluh, menegaskan bahwa masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru saat ini tetap kondusif dan tidak menunjukkan kepanikan.

“Kami terus memantau perkembangan situasi dan meminta warga untuk tidak panik. Proses evakuasi dan penanganan risiko dilakukan secara hati-hati. Masyarakat juga kami imbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas setempat,” ujar Samsul saat dikonfirmasi.

Pemerintah telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta menghindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi aliran awan panas dan lahar bisa menjangkau hingga 13 kilometer. Aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah/puncak juga sangat tidak disarankan karena bahaya lontaran material pijar.

Upaya mitigasi terus dilakukan bersama-sama, baik oleh pihak pemerintah, relawan, maupun warga yang telah dibekali pelatihan kesiapsiagaan. Edukasi dan penyebaran informasi terkini secara berkala juga dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi.

Dengan kondisi yang masih terkendali, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing isu, dan senantiasa waspada terhadap potensi bahaya lanjutan. (MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:19 WIB
Pemkab Lumajang Permudah Perizinan, Iklim Investasi Kian Kondusif
-->