- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 23 April 2025 | 00:21 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Lumajang, InfoPublik – Memperingati Hari Bumi Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi pelestarian lingkungan yang sarat makna: penanaman pohon langsep di Jalan Langsep, Selasa (22/4/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar penghijauan, melainkan langkah simbolik yang menghubungkan identitas lokal, kecintaan pada bumi, dan semangat kebersamaan antarinstansi.
Penanaman pohon dilakukan secara kolaboratif oleh sejumlah instansi yang berada di sepanjang Jalan Langsep, di antaranya DLH Kabupaten Lumajang, Dinas Perpustakaan dan Arsip, BPP Pertanian Kecamatan Lumajang, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Kelurahan Kepuharjo, TK Negeri Pembina, dan PAUD KB Taman Puspa.
Kegiatan diawali dengan Apel Peringatan Hari Bumi yang dipusatkan di Kantor DLH Lumajang, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hertutik, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam akan pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan sekitar.
“Ini cita-cita kita bersama, melestarikan lingkungan di jalan yang setiap hari kita lalui. Kita tanam pohon tematik yaitu pohon langsep di Jalan Langsep, agar nama jalan ini tidak sekadar nama, tetapi mencerminkan identitas hijau yang nyata,” tutur Hertutik.
Selama ini, Jalan Langsep belum memiliki satu pun pohon langsep, padahal namanya telah melekat sebagai bagian dari ruang publik Lumajang. Inisiatif penanaman ini menjadi penanda awal konsep “jalan tematik” berbasis lingkungan yang diharapkan bisa berkembang di wilayah lain di Lumajang.
“Harapannya, ini mengawali gerakan tanaman tematik di Lumajang. Kita bangun kesadaran, dari lingkungan terdekat, dari langkah-langkah kecil namun penuh makna,” tambah Hertutik.
Menanam Harapan, Merawat Masa Depan
Selain memberikan nilai estetika dan keteduhan, penanaman pohon langsep di Jalan Langsep juga menyimpan pesan ekologis yang kuat. Pohon-pohon yang tumbuh akan membantu menyerap karbon dioksida, menyaring udara, dan menjadi rumah bagi berbagai jenis burung serta serangga.
Lebih dari itu, aksi ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan komitmen bersama yang bisa dimulai dari lingkungan kerja, lingkungan sekolah, bahkan sepanjang jalan yang kita lalui setiap hari.
Hari Bumi tahun ini tidak hanya diperingati dengan seremonial, tetapi dengan aksi konkret yang mencerahkan dan menginspirasi. Lumajang tidak sekadar bicara tentang mencintai bumi, tetapi benar-benar menanam bukti cinta itu di tanahnya sendiri. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)