Pemkab Aceh Tengah Dukung Langkah WWF Konservasi Gajah Sumatra di Ketol

: Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, M.S.P., menerima kunjungan dari tim World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, Rabu (23/04/2025), di ruang kerjanya. Pertemuan ini membahas rencana besar: konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan, khususnya di wilayah Kecamatan Ketol.


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Kamis, 24 April 2025 | 21:56 WIB - Redaktur: Juli - 224


Takengon, InfoPublik - Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan menerima kunjungan dari tim World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025).

Pertemuan ini membahas rencana besar: konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan, khususnya di wilayah Kecamatan Ketol.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan WWF Indonesia, antara lain Director Forest and Wildlife Program M. Ali Imron, Director Climate and Transformation Irfan Bakhtiar, Program Manager Aceh Jamal Fida, National Program Manager Robi Royana, dan Ayi Kulsum Z. selaku pelaksana.

Selain itu, hadir pula perwakilan PT Tusam Hutan Lestari (THL) Takengon Ivan Astavan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Aceh Tengah, T. Alaidinsyah.

WWF Indonesia hadir membawa semangat besar. Dalam pemaparannya, M. Ali Imron menjelaskan bahwa inisiatif konservasi ini mendapat dukungan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menyampaikan komitmen untuk mengalokasikan 20 ribu hektare lahan di bawah konsesi PT THL sebagai kawasan konservasi Gajah Sumatera. WWF disebut secara langsung oleh Presiden sebagai mitra pelaksana.

“Ini momentum penting. Kami ingin mendengar langsung masukan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah dari kawasan yang akan dilindungi,” ujar M. Ali Imron.

Wakil Bupati merespons dengan antusias. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyambut baik rencana konservasi tersebut dan siap mendukung penuh segala langkah yang dibutuhkan, baik dari sisi administratif maupun teknis.

“Gajah Sumatra adalah bagian dari kekayaan alam kita yang harus kita jaga bersama. Program ini sangat kami dukung karena akan membawa manfaat tidak hanya untuk ekosistem, tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” kata Muchsin.

Ia berharap agar program ini juga mampu memperkuat harmoni antara manusia dan satwa liar, dan tidak hanya berhenti di upaya pelestarian, tetapi juga memberi ruang bagi masyarakat sekitar untuk terlibat aktif dan merasakan manfaat dari keberadaan kawasan konservasi tersebut.

“Semoga langkah ini menjadi awal baik untuk pelestarian Gajah Sumatera, sekaligus mendorong tumbuhnya kesadaran akan pentingnya menjaga alam kita,” tambahnya.

Terkait hal-hal strategis lainnya, Muchsin menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsultasi lebih lanjut dengan Bupati Aceh Tengah setelah kembali dari tugas luar daerah.

Audiensi ini menjadi titik awal yang menjanjikan untuk kolaborasi antara WWF, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di dataran tinggi Gayo. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:16 WIB
Adat sebagai Fondasi Sosial, Wabup Nagan Raya Dorong Pelestarian Tradisi Aceh
  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 11:30 WIB
Pesan Persatuan dari Pakaian Adat: Prabowo Betawi, Gibran Gayo
  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Aceh Jaya Gelar Zikir Akbar Peringati Dua Dekade Perdamaian Aceh
  • Oleh MC KOTA SABANG
  • Rabu, 16 Juli 2025 | 14:24 WIB
BBPSDMP Kominfo Medan Gelar Digital Talent Scholarship di Kota Sabang
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Senin, 14 Juli 2025 | 23:24 WIB
Hari Pertama Sekolah, Bunda PAUD Nagan Raya Kunjungi sejumlah Sekolah
-->