Ini Tanggapan Gubernur Gorontalo atas Rekomendasi DPRD

: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat menandatangani berita acara penyerahan keputusan DPRD Provinsi Grorontalo tentang rekomendasi terhadap LKPJ tahun 2024 pada rapat paripurna ke-21, Senin (28/4/2025). (Foto : Mila Kominfotik)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 29 April 2025 | 07:38 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 251


Kota Gorontalo, InfoPublik — Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memberikan tanggapan atas rekomendasi DPRD Provinsi Gorontalo terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-21, Senin (28/4/2025).

Tiga rekomendasi tersebut  terkait kesejahteraan rakyat, harga komoditas jagung, dan kapasitas fiskal daerah yang dinilai masih rendah.

Menanggapi persoalan kesejahteraan rakyat, Gusnar mengakui bahwa meskipun sejumlah indikator seperti Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APN) menunjukkan perbaikan, tingkat kemiskinan di Gorontalo masih tinggi.

Ia menyebut, posisi provinsi sedikit membaik berkat pembentukan provinsi baru di Papua, bukan semata karena kinerja.

“Kondisi ini harus menjadi tolak ukur kita untuk melakukan intervensi yang lebih terukur, dengan tetap mengacu pada pengawasan dan rekomendasi DPRD,” ujar Gusnar.

Terkait harga komoditas jagung, Gusnar menyoroti persoalan dalam mekanisme perdagangan yang melibatkan tengkulak, pengusaha silo, dan Bulog. Ia menjelaskan bahwa kehadiran Bulog yang membawa harga dasar Rp5.500 per kilogram belum mampu menjadi solusi optimal karena keterbatasan daya serap akibat alokasi anggaran pusat yang terbatas. Selain itu, ketidakmampuan mengontrol kadar air jagung di silo-silo membuat harga jatuh di tingkat petani.

“Kita perlu memperbaiki sistem ini, memastikan intervensi pemerintah benar-benar menyasar petani, bukan hanya pemilik lahan,” tegas Gusnar.

Mengenai kapasitas fiskal, Gusnar mengakui kelemahan fiskal daerah saat ini, namun ia optimistis terhadap potensi peningkatan di masa depan, terutama melalui pengelolaan sumber daya alam seperti pertambangan. Ia memperkirakan potensi royalti sebesar 16 persen dari sektor emas, yang jika dimaksimalkan, dapat mendongkrak posisi fiskal Gorontalo ke papan tengah nasional.

“Kita harus dudukkan potensi ini dengan regulasi yang adil dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Jika berhasil, ini bukan hanya meningkatkan fiskal, tapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Gusnar.

Gusnar juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas rekomendasi dan kerja keras yang telah diberikan.

Ia menegaskan,  seluruh rekomendasi tersebut akan menjadi dasar perbaikan dalam pelaksanaan program pemerintahan tahun anggaran 2025. (mcgorontaloprov/mila)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:26 WIB
Realisasi Janji Pilkada, Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan UMKM Tahap II
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:13 WIB
Ketua TP PKK Ajak Kader Jadi Motor Penggerak Masyarakat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 09:54 WIB
15 Pos Belanja Daerah Akan Diefisiensikan Tahun 2026
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:56 WIB
Dana Transfer Menyusut, Gorontalo Fokuskan Anggaran pada Dua Program Prioritas
-->