- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:09 WIB
: Sinkronisasi RPJMD-RKPD Jatim dan Daerah dalam Musrenbang, Upaya Wujudkan Indonesia Emas 2045
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 30 April 2025 | 18:01 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 215
Surabaya, InfoPublik – Wali Kota Probolinggo Aminuddin turut menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur 2025–2029 dan RKPD 2026 yang berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (29/4/2025). Forum ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Acara yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu dihadiri jajaran menteri kabinet, di antaranya Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri PUPR Dody Hanggodo, dan Menteri Ekonomi Kreatif Riefky Harsya. Hadir pula Wakil Gubernur Emil Dardak, jajaran Forkopimda, serta seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ia menyampaikan tujuh program quickwin untuk lima tahun ke depan, di antaranya pelayanan gizi, sekolah unggul terintegrasi, layanan kesehatan gratis, perumahan murah bagi generasi muda, hingga penguatan infrastruktur pedesaan.
“Saya mengajak seluruh kepala daerah menyelaraskan RPJMD dan RKPD dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi, agar langkah kita satu arah menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah.
Wakil Gubernur Emil Dardak menambahkan, Jawa Timur memiliki peran vital sebagai simpul logistik nasional. Ia menyebut, 80% arus logistik ke kawasan timur Indonesia berasal dari provinsi ini. Emil juga menyoroti pentingnya hilirisasi komoditas strategis serta kolaborasi antarwilayah, terutama di luar Jawa, untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Wali Kota Aminuddin menyatakan dukungannya terhadap sinkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi, dan pusat. “Ini adalah forum yang sangat strategis untuk menyatukan visi, agar pembangunan lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Aminuddin.
Musrenbang ini diharapkan mampu menghasilkan arah kebijakan yang adaptif, serta memperkuat sinergi lintas sektor demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur secara merata. (uby/pin)