- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:13 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 6 Mei 2025 | 10:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 288
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Bank Indonesia (BI) melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di Kantor Perwakilan BI, Kota Pekanbaru pada Senin (5/5/2025).
Misi utama ekspedisi ini adalah mengedarkan mata uang rupiah hingga ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Provinsi Riau.
Program ERB merupakan wujud sinergi strategis antara Bank Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan layanan keuangan yang inklusif bagi masyarakat di wilayah 3T sekaligus memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
Provinsi Riau, yang memiliki sejumlah wilayah kepulauan di perbatasan dengan negara tetangga, menjadi salah satu lokasi strategis pelaksanaan program ini. Tim ERB akan melakukan perjalanan ke lima pulau terluar, yaitu Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Rangsang.
Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Elly Wardhani, secara resmi melepas tim ekspedisi dengan menyampaikan harapan dan doa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kelancaran dalam melaksanakan pengabdian bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Elly menekankan bahwa misi tim ERB tidak hanya terbatas pada distribusi uang rupiah, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperkuat simbol kedaulatan negara. Ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga sinergi, koordinasi, dan kolaborasi. Dengan demikian, program ini dapat berjalan aman, lancar, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan amanah dari kantor pusat. Ia berharap pelaksanaan ekspedisi berjalan dengan baik dan seluruh tim dapat kembali dengan selamat.
“Ekspedisi ini merupakan bagian dari upaya BI dan TNI AL dalam mengedarkan uang rupiah yang layak edar dan menarik yang tidak layak edar. Ini adalah salah satu bentuk nyata penguatan kedaulatan negara,” kata Panji.
(Mediacenter Riau/mrs)